Anak Buah Fredy Pratama di Bali Divonis 15 Tahun Penjara

4 weeks ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Bandar narkoba bernama Lazuardi Muddatsir saat menjalani sidang di PN Denpasar, Selasa (5/11/2024). Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Bandar narkoba bernama Lazuardi Muddatsir (29 tahun) divonis 15 tahun penjara dan denda Rp 10 miliar subsider 4 bulan penjara di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Selasa (5/11).

Terdakwa merupakan DPO kasus pabrik ekstasi di wilayah Sunter, Jakarta Utara. Pabrik ini diduga masih berkaitan dengan jaringan bandar narkoba Freddy Pratama.

Hakim menilai terdakwa dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal 114 ayat (2) Juncto Pasal 132 ayat (1) UU Narkotika.

"Mengadili, menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa Lazuardi Muddatsir dengan pidana penjara selama 15 tahun,” kata Ketua Majelis Hakim Agus Adi Antara.

Putusan hakim ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). JPU menuntut terdakwa dihukum 19 tahun penjara dan denda Rp 10 miliar subsider 1 tahun penjara.

Mendapat keringanan 4 tahun, terdakwa langsung menyatakan menerima. Sementara itu. JPU "pikir-pikir".

"Yang Mulia, setelah koordinasi dengan terdakwa, kami menerima putusan,” kata penasihat hukum terdakwa, Gusti Agung Prami Paramita.

Dalam dakwaan JPU, kasus ini bermula pada saat terdakwa meminta pekerjaan kepada Fredy. Terdakwa dijanjikan bekerja di Bali. Terdakwa lantas disuruh berangkat dari Kalimantan ke Jakarta mengambil sabu-sabu.

Terdakwa melakukan perjalanan dari Kalimantan-Jakarta-Bali Pada April 2024. Terdakwa menerima kiriman uang Rp 15 juta diduga dari Fredy untuk biaya perjalanan dan penginapan.

Terdakwa mengaku mengambil barang haram tersebut di sebuah hotel di Jakarta Utara. Barang haram itu disimpan dalam sebuah tas jinjing.

”Dalam perjalanan darat itu terdakwa memindahkan narkoba dari tas jinjing ke dalam koper,” kata JPU.

Terdakwa kembali menerima uang kiriman senilai Rp 70 juta untuk biaya penginapan dan biaya hidup. Terdakwa juga membeli sebuah motor bekas untuk kendaraan operasional.

Pada Mei 2024, Mabes Polri menggerebek kamar kos terdakwa di Sesetan. Polisi menemukan timbangan, gunting, plester, sendok, alat pres dan sabu-sabu 6 kilogram.

Read Entire Article