Bahaya di Balik Jajanan Viral, Apa Penyebab Latiao Ditarik BPOM?

1 month ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Produk jajanan asal Tiongkok bernama latiao menjadi perhatian Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM RI).

Keputusan penarikan produk ini didasari oleh kasus keracunan yang dialami anak-anak di beberapa wilayah Indonesia seperti Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau.

Gejalanya meliputi muntah, pusing, dan beberapa anak bahkan harus dilarikan ke rumah sakit.

Latiao Terbuat Dari Apa?

Latiao adalah makanan ringan olahan dari tepung yang memiliki tekstur kenyal dan rasa pedas gurih. Jajanan ini cukup viral di media sosial dan sangat populer di kalangan masyarakat Tiongkok. Sayangnya, meski populer, produk ini kini terindikasi tidak aman dikonsumsi.

Ada Kontaminasi Bakteri di Produk Latiao

BPOM, bekerja sama dengan instansi terkait di berbagai daerah, segera melakukan uji laboratorium terhadap sampel latiao dari beberapa lokasi. Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, mengatakan, hasil uji menunjukkan adanya kontaminasi bakteri Bacillus cereus.

Bakteri ini berbahaya karena dapat menghasilkan toksin yang menyebabkan gejala keracunan seperti sakit perut, pusing, mual, dan muntah. Gejala yang serupa dengan yang dialami anak SD keracunan latiao di 7 daerah. 

Tindakan BPOM untuk Melindungi Masyarakat

Merespons kejadian luar biasa ini, Taruna Ikrar menginstruksikan agar semua produk latiao yang terkontaminasi segera ditarik dan dimusnahkan.

Tak hanya itu, BPOM juga melakukan pemeriksaan terhadap fasilitas penyimpanan produk dan menemukan pelanggaran pada prosedur Cara Peredaran Pangan Olahan yang Baik (CPerPOB).

BPOM pun memerintahkan agar semua tautan penjualan latiao di platform daring ditutup.

Keamanan Konsumen di Atas Segalanya

BPOM kini menangguhkan sementara registrasi produk latiao di Indonesia dan akan terus memantau serta mengevaluasi perkembangan kasus ini. Langkah ini diambil demi keamanan konsumen, terutama anak-anak, agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Dengan penarikan latiao ini, BPOM mengingatkan pentingnya menjaga keamanan pangan, terutama pada produk impor.

Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam memilih jajanan bagi anak-anak dan selalu memperhatikan izin edar BPOM sebelum membeli produk makanan.

Apa Peran Bacillus Cereus?

Bacillus cereus sering kali menjadi perhatian dalam kasus keracunan makanan. Namun, bakteri berbentuk batang ini ternyata punya peran lebih dari sekadar membuat orang muntah dan sakit perut.

Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan di National Library of Medicine, PubMed Central, sebagai bakteri yang dapat hidup di lingkungan kaya oksigen maupun tanpa oksigen, Bacillus cereus mampu bertahan dalam kondisi sulit dan menjadi penyebab infeksi, baik pada saluran pencernaan maupun organ lain.

Zat Berbahaya yang Dihasilkan Bacillus cereus

Bacillus cereus memproduksi berbagai zat yang dapat merusak jaringan tubuh, disebut sebagai faktor virulensi.

Zat-zat berbahaya ini termasuk enterotoksin, toksin emetik (cereulide) yang menyebabkan muntah, hemolisin, fosfolipase, dan enzim-enzim seperti protease serta beta-laktamase yang membuat bakteri ini kebal terhadap beberapa antibiotik, seperti dikutip dari situs Science Direct.

Toksin-toksin tersebut berperan besar dalam menyebabkan gejala keracunan makanan maupun infeksi lain yang lebih serius.

Penyebab Infeksi di Luar Saluran Pencernaan

Meski umumnya dikenal sebagai penyebab keracunan makanan, Bacillus cereus juga bisa menyebabkan infeksi di luar saluran pencernaan.

Kasus infeksi serius yang dilaporkan meliputi pneumonia mirip antraks, sepsis yang cepat memburuk, hingga infeksi sistem saraf pusat pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Infeksi ini terutama terjadi pada individu yang rentan seperti bayi baru lahir, pengguna obat intravena, atau pasien pasca-operasi yang menggunakan alat medis seperti kateter.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Anak-anak Palestina menerima tetesan vaksin sebagai bagian dari program vaksinasi polio di Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah pada 14 Oktober 2024. (Eyad BABA/AFP)
Read Entire Article