Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Yulius Setiarto meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) transparan mengusut kasus judi online yang melibatkan pegawai dan staf Komdigi.
Awalnya Yulius memuji struktur pucuk pimpinan Komdigi yang ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto yakni Meutya Hafid sebagai Menkomdigi. Juga Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo sebagai wakil menteri.
“Baru ini ada keyakinan begitu ini squad Komdigi rasanya adalah salah satu skuad terbaik di kementerian-kementerian yang disusun oleh Presiden kita,” kata Yulius dalam rapat perdana bersama Komdigi, Selasa (5/11).
Setelah itu, Yulius pun menyinggung kasus judi online yang melibatkan 11 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Komdigi. Saat ini status PNS 11 oknum sudah sementara waktu.
“Saya mendukung sepenuhnya dan langkah langlah yang sudah diambil oleh Kementerian Komdigi saya kira sudah tepat dan benar,” kata politisi PDIP itu.
Yulius pun meminta agar Komdigi transparan membuka penemuan kasus judi online ini secara berkala kepada publik.
Ia juga meminta agar Meutya selaku menteri tidak ragu menyelidiki keterlibatan seluruh pegawai Komdigi terkait judi online. Meskipun itu melibatkan menteri-menteri terdahulu.
“Kita terus buka kita terus dorong agar kasus ini memang menjadi pintu pembuka seluruh kasus yang ada dan keterlibatan dari seluruh stakeholder yang ada di Komdigi,” kata Yulius.
“Kalau itu sampai ke mantan menteri ya kita buka sampai ke sana Bu,” tuturnya.
Sebelumnya, Meutya Hafid mengatakan kasus ini membuka jalan agar kementeriannya segera melakukan bersih-bersih dengan cara melakukan audit sumber daya manusia.
Namun, audit sumber daya manusia ini terpaksa ditunda sementara waktu karena masih menunggu penyidikan polisi terkait judi online.
“Audit SDM itu juga tengah kita lakukan namun demikian kami juga berhati-hati Pak Ketua karena saat ini juga kepolisian tengah masuk,” kata Meutya dalam paparannya di rapat kerja bersama Komisi I, Selasa (5/11).