Mentalitas Kasino

4 weeks ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Dok Ruzka Republika)Foto ilustrasi kolom Catatan Cak AT, Mentalitas Kasino. (Foto: Dok Ruzka Republika)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dalam dunia yang penuh dengan mimpi-mimpi besar, mungkin ada di antara kita yang membayangkan Indonesia sebagai Tanah Air yang tenteram, adil, dan sejahtera. Tapi tunggu dulu.

Ternyata, harapan itu sudah lama terbuang di sudut, tergantikan oleh kenyataan baru yang tak kalah "megah": dunia judi online!

Dari buruh hingga pengojek, dari siswa sekolah hingga pejabat tinggi, semua terbuai oleh sensasi “klik-dan-menang.”

Tahun 2023 saja, angka Rp 327 triliun mengalir deras di dunia judi online, membuat peluang jadi kaya seolah terasa begitu dekat hanya dengan beberapa sentuhan jari.

Tapi sayangnya, mentalitas ini bukan sekadar mengoyak layar HP masyarakat, melainkan juga menembus hingga ruang-ruang Gedung Senayan dan gedung-gedung pemerintahan. Bahkan dengan perlindungan para pejabat yang, tanpa malu, justru mendukungnya.

Wajah politik kita sama saja. Ajang demokrasi sungguh mirip sebuah kasino terbuka, di mana para calon pemimpin dan pejabat tinggi berlomba dalam permainan uang dan janji-janji kosong. Dibanding kondisi ini, bahkan judol yang paling brutal pun tak ada apa-apanya.

Kita bicara "money politics" seolah-olah itu rumus baru dalam demokrasi, padahal ia sudah lama menjadi semacam mantera sakral di negeri ini. Ingin jadi anggota legislatif? Siapkan Rp 20 hingga 80 miliar. Ingin maju sebagai bupati/walikota, gubernur, atau bahkan presiden?

Makin besar taruhannya, makin besar peluang menang. Itu sudah jadi rumus baku dalam demokrasi kita saat ini. Para politisi bukan hanya menggelontorkan dana kampanye, tapi juga biaya tim sukses, survei pencitraan, bahkan sembako untuk menggaet suara.

Dan seperti di meja judi, mereka yang kalah pulang dengan tangan kosong. Sementara yang menang —masuk parlemen— memulai babak baru perjuangan, tepatnya permainan, untuk mengembalikan “modal” yang sudah terkuras.

Bayangkan, ada anggota legislatif berpengalaman yang begitu beraninya hingga mengusulkan agar masa jabatan parlemen diperpanjang jadi sepuluh tahun, demi mengembalikan “investasi” mereka. Ibarat permainan poker yang tak ada ujungnya, siapa yang berani bertaruh lebih besar, dialah yang menguasai meja.

Seperti di kasino, hasil akhir di politik pun tak pernah pasti. Dalam dunia penuh pragmatisme ini, idealisme dibuang ke tong sampah, etika hanya sekadar hiasan di rak buku. Silahkan catat janji-janji mereka, anda hanya akan sampai ke titik frustasi yang menyebalkan.

Jangan heran kalau kita terus menemukan pemimpin yang penuh kontroversi, pejabat yudikatif yang bermain-main dengan hukum, serta anggota legislatif yang sibuk menghitung untung-rugi pribadi ketimbang memikirkan nasib rakyat.

Politik kasino ini adalah cermin dari kerusakan moral yang akut. Para pejabat hidup dalam ilusi, mengandalkan “kartu keberuntungan” mereka, dan terus berjudi dengan masa depan bangsa. Sungguh nestapa nasib bangsa yang demikian.

Yang kita lihat akhirnya adalah satu generasi pemimpin yang mabuk kepentingan pribadi, satu bangsa yang dikendalikan oleh mereka yang lebih lihai memainkan judi politik daripada sungguh-sungguh bekerja untuk kesejahteraan masyarakat.

Kerusakan moral ini tak berhenti di situ. Negara kita berubah menjadi arena spekulasi, di mana kebijakan dibuat hanya kalau ada imbal balik bagi sang pejabat di berbagai tingkatan, yang bekerja seolah multi level marketing tak tertulis.

Eksekutif, yudikatif, legislatif —semua ini terdengar seperti lelucon. Rakyat yang berharap pemimpin bijak, justru mendapat "pemain poker" yang lebih lihai menyembunyikan harta di bawah meja.

Money politics kini sudah lebih dari sekadar strategi, ia adalah racun yang merusak mental dan moralitas bangsa. Ironisnya, kita terus terjebak dalam siklus ini.

Ketika harga sembako tiba-tiba turun menjelang pemilu, kita bertepuk tangan tanpa menyadari bahwa itu bukan bukti kepedulian, melainkan umpan politik yang menjerat kita lebih dalam.

Mentalitas kasino ini membius kita hingga lupa bahwa judi politik ini adalah racun bagi bangsa.

Reformasi sudah tak lagi cukup menjadi kata klise. Kita butuh perombakan sistem politik yang tak memberi ruang bagi mereka yang hanya pandai berjudi, namun tak sanggup mempertaruhkan kepentingan rakyat di atas ambisi pribadi.

Tanpa itu, negeri ini akan terus hanyut dalam ilusi, dipimpin oleh pejabat yang saling bertaruh dengan masa depan kita semua. (***)

Catatan Cak AT - Ahmadie Thaha/Ma'had Tadabbur al-Qur'an, 05/11/2024

Read Entire Article