1 month ago
14
Ilustrasi.(ANTARA/ANDREAS FITRI ATMOKO)
PEMBUAT jalur (route setter) asal Jepang, Kazuya Tokunaga, menyampaikan bahwa cabang panjat tebing khususnya nomor boulder di Indonesia menunjukkan perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut Kazuya, para atlet yang menekuni nomor boulder telah banyak mempelajari tipe jalur yang lazim digunakan dalam kompetisi internasional. Hal ini membuat pemahaman teknis dan keterampilan mereka semakin terasah.
“Indonesia semakin kompetitif dengan sering menghadapi jalur-jalur kelas dunia,” ujar Kazuya.
Ia menambahkan, selain pengalaman menghadapi jalur-jalur yang menantang, peningkatan kualitas penyelenggaraan kompetisi dari tingkat usia dini hingga profesional turut mendorong kemajuan atlet panjat tebing di Indonesia.
Sebagai pemegang lisensi Level 1 dari International Federation of Sport Climbing (IFSC), Kazuya menekankan pentingnya rute yang sesuai standar internasional dalam proses pelatihan.
Dirinya percaya bahwa penerapan metode dan jalur dari negara-negara maju dalam bouldering akan mempercepat peningkatan kemampuan para atlet Indonesia.
Untuk itu, Kazuya pun turut berkontribusi dalam pengembangan nomor boulder di Indonesia dengan membagikan pengalaman dan keahliannya dalam membuat jalur kompetitif.
“Saya ahli dalam rute yang memerlukan pencarian posisi dan selalu berusaha menciptakan rute yang tidak dapat ditiru oleh orang lain,” ujar Kazuya, yang turut ambil bagian sebagai route setter dalam Climbing Cult Party (CCP) 2025 di Jakarta.
Sebagai route setter berskala internasional, Kazuya Tokunaga telah mengantongi berbagai lisensi seperti IFSC Level 1, IFSC route setter, serta Japanese A-class route setter.
Ia juga telah terlibat dalam berbagai ajang besar IFSC seperti Asian Youth Championship 2024 di India dan IFSC World Cup (B) 2023 di Hachioji, Jepang. (Ant/I-3)
