INFO NASIONAL —Anggota DPR RI sekaligus Ketua Fraksi Gerindra, G. Budisatrio Djiwandono, menyatakan kesiapannya untuk memimpin Karang Taruna Nasional. Penetapan Budi sebagai Ketua Umum akan digelar melalui Temu Karya Nasional Karang Taruna, di Gedung Aneka Bhakti, Kementerian Sosial, Ahad, 24 Agustus 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan Budi saat acara ramah tamah bersama pengurus Karang Taruna provinsi dan pengurus pusat, yang turut dihadiri Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Taman Sekolah Rakyat, Kantor Kemensos, Sabtu, 23 Agustus 2025 lalu.
Dengan rendah hati, Budi mengakui keterbatasannya namun menegaskan komitmen untuk menjalankan amanah.
“Kekurangan saya banyak, kemampuan saya juga terbatas. Waktu senior-senior datang kepada saya, saya kaget dan sempat bertanya-tanya, apakah tidak ada taruna-taruna muda yang bersedia memimpin. Namun setelah mendengar paparan Gus Menteri Sosial tentang peran besar Karang Taruna, saya tersentuh, saya gemetar, dan semangat saya semakin besar,” ujarnya.
Budi juga berbagi kisah kegagalannya saat dua kali tidak lolos sebagai caleg. Namun, kegigihan itu membuahkan hasil hingga kini ia dipercaya menjadi anggota DPR untuk ketiga kalinya. Menurutnya, keputusan memimpin Karang Taruna bukan soal ambisi pribadi, melainkan semangat bersama.
“Ini bukan jabatan yang saya cari. Jika semua pengurus setuju dan kita bisa bersatu, tentu saya siap memimpin dengan penuh tanggung jawab. Mari kita rangkul semua pihak demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya semangat kekeluargaan dan kolaborasi. Karang Taruna, menurutnya, harus menjadi motor penggerak kesejahteraan sosial serta wadah pemberdayaan generasi muda.
“Dengan kekeluargaan dan kebersamaan, kita pasti bisa memajukan Karang Taruna ke depan. Saya mohon doa restu dan bimbingan dari seluruh pengurus serta senior-senior semua,” tambahnya.
Temu Karya Nasional besok akan menjadi momen penting bagi arah kepemimpinan Karang Taruna periode berikutnya. Forum musyawarah nasional ini diharapkan menjadi momentum konsolidasi besar untuk memperkuat peran Karang Taruna sebagai garda terdepan pembangunan sosial dan pemberdayaan pemuda Indonesia.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menilai, Karang Taruna membutuhkan sosok seperti Budi. “Bagi saya, orang yang pernah mengalami masa sulit bisa lebih matang. Beliau sudah memulai proses dari bawah, merasakan pahitnya tidak bertemunya harapan dan kenyataan, namun tetap melangkah,” ujar Gus Ipul.
Ia menambahkan, Kementerian Sosial sedang menyiapkan penguatan Karang Taruna agar menjadi pilar sosial yang ikut mengawal bantuan sosial dan program pemberdayaan masyarakat.
“Nanti Karang Taruna akan diperkuat jadi pilar sosial. Karang Taruna di bawah Mas Budi saya minta ikut mengawal bansos dan pemberdayaan sosial,” kata dia.
Menurut Gus Ipul, mewujudkan kesejahteraan sosial merupakan tanggung jawab negara, namun peran masyarakat tetap diperlukan. “Negara tidak bisa sendirian, maka perlu peran masyarakat. Di sinilah Karang Taruna hadir,” pungkasnya.(*)