
Punya niat menabung tapi tidak ingin melakukannya di layanan keuangan digital? Atau masih ragu buka rekening baru khusus tabungan? Banyak yang akhirnya memilih simpan uang di rumah. Tapi, supaya tetap aman dan tidak gampang terpakai, penting banget tahu cara menabung di rumah agar tidak diambil.
Menaruh uang tunai di rumah memang praktis, tapi risikonya juga besar kalau tidak punya strategi. Uang bisa hilang, terpakai tanpa sadar, atau bahkan diambil orang lain. Makanya, perlu trik khusus biar tabungan tetap utuh dan tujuan finansial tetap jalan.
Cara Menabung di Rumah agar Tidak Diambil yang Aman

Dikutip dari buku Kenapa Sih Kita Harus Menabung?, Hasna Wijayati, (2020: 5), modal utama yang harus kita tanamkan adalah niat. Dengan adanya niat, maka kegiatan menabung akan terasa lebih mudah dan ringan.
Tapi setelah niat terbentuk, tantangan berikutnya adalah menjaga uang tetap aman, apalagi kalau disimpan di rumah. Berikut beberapa cara menabung di rumah agar tidak diambil, yang bisa diterapkan agar uang tetap aman.
1. Gunakan Celengan Unik yang Tidak Mudah Dibuka
Celengan yang gampang dibuka bikin rawan diambil. Lebih baik pilih celengan dari bahan logam atau kaleng, tanpa tutup ulir atau kunci. Untuk mengambil isinya harus dirusak dulu.
2. Simpan di Tempat Tersembunyi dan Tidak Umum
Tempat-tempat umum seperti laci, bawah kasur, atau lemari baju biasanya mudah ditebak. Lebih aman simpan uang di lokasi tak terduga, seperti dalam kotak bekas makanan, kaleng kosong di dapur, atau di antara tumpukan buku. Semakin tidak mencolok, semakin sulit ditemukan.
3. Jangan Simpan Semua Uang di Satu Tempat
Menyimpan uang di satu tempat bisa berisiko kalau ketahuan atau hilang. Lebih baik dibagi ke beberapa titik berbeda. Misalnya sebagian di celengan, sebagian lagi di dalam buku, dan sisanya di tempat tersembunyi lain. Jika satu tempat ketahuan, yang lain tetap aman.
4. Gunakan Sistem Amplop atau Kertas Label
Sistem ini bantu mengatur uang agar tidak tercampur. Gunakan amplop atau wadah kecil, lalu beri label seperti “dana darurat”, “bayar listrik”, atau “uang transport”.
5. Tentukan Waktu Tetap untuk Menabung
Menabung lebih efektif kalau dilakukan secara rutin. Contohnya setiap sore setelah belanja, sisihkan uang kembalian. Atau setiap awal minggu, simpan uang dalam jumlah tetap.
6. Bikin Target Jangka Pendek
Target kecil terasa lebih ringan dan mudah dicapai. Misalnya ingin kumpulkan Rp500.000 dalam dua bulan, cukup sisihkan Rp8.000-Rp9.000 per hari.
7. Jangan Cerita ke Siapa pun
Menyimpan uang di rumah lebih aman kalau tidak ada orang lain yang tahu. Hindari menceritakan jumlah tabungan atau lokasi penyimpanannya, bahkan ke orang dekat.
Baca juga: Apa itu Soft Saving? Strategi Menabung Baru di Kalangan Gen Z
Punya strategi yang tepat bisa bikin cara menabung di rumah agar tidak diambil jadi lebih aman dan efektif. Selama konsisten dan disiplin, menabung di rumah tetap bisa jadi solusi yang bisa diandalkan. (CR)