
Israel kembali menyerang masjid saat pasukannya bergerak di Kota Deir al-Balah, di Jalur Gaza bagian selatan, pada Senin (21/7/2025).
Serangan ini menambah daftar panjang agresi militer Israel yang menyasar tempat ibadah, baik masjid maupun gereja, sejak Israel menggempur membabi buta Jalur Gaza per 7 Oktober 2023.
Lantas, berapa banyak rumah ibadah yang telah menjadi sasaran serangan pasukan Zionis? Berikut penjelasannya.
Tahun 2023
Serangan pertama terhadap tempat ibadah terjadi pada 19 Oktober 2023, ketika Israel menggempur Gereja Ortodoks Santo Porfiri di Gaza City.
Dalam serangan udara tersebut, 18 warga sipil tewas--beberapa di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Saat itu, lebih dari 500 orang dilaporkan tengah berlindung di dalam gereja. Serangan ini menuai kecaman global dan disebut sebagai bentuk kejahatan perang oleh berbagai organisasi hak asasi manusia.
Setelah peristiwa itu, masjid menjadi target serangan berikutnya. Salah satu yang paling disorot adalah Masjid Agung Omari di Gaza City yang hancur akibat gempuran udara.
Mengutip BBC, hingga 31 Desember 2023, tercatat 72 masjid dan dua gereja telah rusak atau hancur akibat serangan Israel.

Tahun 2024
Memasuki 2024, Masjid di Rafah menjadi target awal, tepatnya pada 23 Februari. Serangan itu menewaskan setidaknya tujuh warga yang berlindung di dalamnya.
Bulan berikutnya, serangan berlanjut ke Masjid Salah di Jabalia al-Balad, Gaza utara, yang menewaskan lima orang. Masjid Al Riad di Khan Younis juga dilaporkan rusak berat dalam serangan lanjutan.
Serangan terhadap Masjid Bani Saleh di Khan Younis pada 24 Agustus 2024 turut memicu kemarahan luas setelah tentara Israel diduga melakukan aksi pembakaran Al-Qur’an di lokasi tersebut.
Mengutip Anadolu Ajansı, Kementerian Agama Gaza menyebut bahwa hingga akhir 2024, Israel telah meratakan 79 persen dari total masjid yang ada di Jalur Gaza. Selain itu, tiga gereja turut dihancurkan dan 19 dari 60 kompleks pemakaman menjadi sasaran langsung serangan.
Tahun 2025
Titik didih serangan Israel ke tempat ibadah sejauh ini di 2025 terjadi pada 17 Juli lalu. Tank Israel disebut menghantam kompleks Gereja Keluarga Kudus (Holy Family Church) di Gaza City.
Tiga lansia tewas dan sepuluh orang lainnya terluka, termasuk imam gereja. Padahal gereja tersebut menjadi satu-satunya gereja Katolik di Gaza dan menampung ratusan pengungsi sipil, termasuk anak-anak dan lansia.
Israel menyebut insiden itu sebagai 'tembakan yang meleset'. Namun, para pemimpin gereja, termasuk Paus Leo XIV dan Patriark Latin Yerusalem, mengecam keras serangan tersebut. Mereka menilai tidak ada pembenaran atas penyerangan terhadap tempat ibadah yang menjadi lokasi perlindungan warga sipil.