1 month ago
9
Gelandang Paris Saint-Germain (PSG).(FIFA.com)
GELANDANG Paris Saint-Germain (PSG) Fabian Ruiz menyebut timnya memainkan sepak bola yang sangat atraktif dan indah saat menghancurkan Real Madrid 4-0 pada babak semifinal Piala Dunia Antarklub pada Kamis (10/7) WIB.
Ruiz tampil gemilang dan mampu menciptakan dua gol di babak pertama. Ia pun menyatakan sangat luar biasa bisa berada di lapangan dan melawan tim hebat seperti Real Madrid. Tidak sia-sia, Ruiz kemudian diganjar sebagai MVP pada laga tersebut.
"(Senang) menjadi MVP, yang merupakan gelar pertama saya di turnamen ini. Sejujurnya, menerima penghargaan seperti ini selalu menjadi hal yang sangat istimewa. Saatnya merayakan bahwa kita kini berada di final lagi," sambungnya.
Pemain berkebangsaan Spanyol tersebut menambahkan, seluruh tim menunjukkan bahwa mereka ingin menjadi juara di semua turnamen. PSG sebelumnya mampu menjuarai Liga Prancis, Piala Prancis, Piala Super Prancis, dan Liga Champions.
"Saya sedang menjalani momen yang sangat indah dalam karir saya. Saya pikir ini salah satu yang terbaik, bahkan mungkin yang terbaik. Kami baru saja melewati musim yang luar biasa, kami hanya punya satu pertandingan lagi untuk menyelesaikannya, jadi saya sangat senang secara pribadi, tetapi lebih dari itu, secara tim," ungkap dia.
PSG berhasil menunjukkan dominasi sepanjang pertandingan dan membuat Real Madrid tak bisa berbuat banyak. PSG akan menghadapi Chelsea pada partai final Piala Dunia Antarklub di Stadion MetLife, New Jersey, Minggu (13/7) malam waktu setempat.
Mendapatkan pelajaran berharga
Di sisi lain, Pelatih Real Madrid Xabi Alonso menyebut Los Galactico mendapatkan pelajaran berharga seusai tersingkir di semifinal Piala Dunia Antarklub FIFA 2025.
Real Madrid menelan kekalahan telak dengan skor 0-4 dari PSG akibat gol-gol yang diciptakan oleh Fabian Ruiz (2), Ousmane Dembele dan Goncalo Ramos.
"Saya pulang dengan keyakinan. Turnamen ini telah mengajarkan saya banyak hal tentang siapa kami dan apa yang harus kami tingkatkan," kata Xabi, seperti dikutip dari laman resmi klub.
Xabi menyatakan kebobolan dua gol cepat kurang dari 10 menit menjadi penyebab kekalahan Los Blancos. Menurut dia, hal itu membuat Kylian Mbappe serta kolega gagal melakukan rencana mereka yang disiapkan sebelum laga melawan PSG.
"Situasinya memang sulit setelah sepuluh menit pertama. PSG adalah proyek yang dibangun seiring waktu, dan kami baru saja memulai. Bukan hanya karena kami ingin lebih berani, kami menjadi lebih baik," ungkap Xabi. (Ant/I-1)
