Drone Emprit: Gagasan Pembubaran DPR Muncul Tiap Ada Pemberitaan Negatif terhadap Parlemen

1 day ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

LEMBAGA pemantau media sosial Drone Emprit menganalisis aksi demonstrasi rakyat yang menuntut pembubaran Dewan Perwakilan Rakyat pada 25 Agustus lalu. Drone Emprit menemukan gagasan pembubaran lembaga legislatif itu rupanya sudah muncul jauh sebelum aksi demonstrasi di gedung DPR berlangsung.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Direktur Eksekutif Drone Emprit Ismail Fahmi mengatakan narasi pembubaran DPR kerap muncul dalam percakapan publik setiap ada pemberitaan negatif tentang parlemen. Dalam analisis data yang dilakukan pada 10-26 Agustus 2025, gagasan pembubaran DPR pertama kali mengemuka di platform sosial media X dan YouTube pada 15 Agustus 2025.

Narasi pembubaran lembaga legislatif itu juga muncul di berbagai platform sosial media lain. Seperti Facebook dan Instagram pada 19 Agustus, hingga TikTok pada 22 Agustus 2025.

Fahmi berujar ada indikasi keterlibatan kelompok pendengung yang meramaikan percakapan gagasan pembubaran DPR di media sosial. "Hal ini menimbulkan diskusi publik apakah akun-akun tersebut menunggangi atau justru menciptakan gelombang protes di media sosial," ujar Fahmi dalam keterangannya pada Selasa, 26 Agustus 2025.

Selain itu, dia menemukan narasi pembubaran DPR ditengarai lantaran sentimen publik terhadap legislator. Fahmi mengatakan masyarakat tidak puas dengan kinerja DPR sehingga menimbulkan krisis kepercayaan.

Protes publik kepada DPR, ujar dia, disebabkan pemberian tunjangan perumahan sebesar Rp 50 juta per bulan padahal kinerjanya dinilai tidak optimal. Kemarahan publik juga disebabkan respons sejumlah anggota DPR yang arogan dalam menanggapi aspirasi masyarakat.

"Seruan pembubaran DPR diposisikan sebagai solusi drastis karena dianggap lembaga ini tidak mewakili rakyat," ujarnya.

Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Muhammad Isnur mengatakan keinginan publik yang menuntut pembubaran DPR dapat diartikan sebagai sinyal bahwa masyarakat tidak suka dengan kinerja lembaga legislatif itu. Meski DPR pernah dibubarkan di era pemerintahan Presiden Sukarno, dia mengatakan hal itu sulit dilakukan di masa sekarang.

"Secara target pembubaran DPR dirasa sulit karena itu bangunan utuh dari konstitusi," ucapnya pada Selasa, 26 Agustus 2025.

Read Entire Article