Dunia Usaha Apresiasi Fleksibilitas Regulasi Impor

1 month ago 10
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Dunia Usaha Apresiasi Fleksibilitas Regulasi Impor Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani.(MI/Adam Dwi)

ASOSIASI Pengusaha Indonesia (Apindo) menyampaikan apresiasi atas peluncuran paket deregulasi tahap pertama oleh pemerintah yang dinilai sebagai langkah konkret untuk merespons berbagai tantangan yang dihadapi pelaku usaha nasional, khususnya sektor padat karya.

Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, deregulasi ini merupakan sinyal kuat bahwa pemerintah mendengar dan merespons langsung aspirasi dunia usaha. 

"Ini adalah sinyal kuat bahwa pemerintah serius mendengar dan merespons langsung berbagai masukan dan aspirasi dari dunia usaha, termasuk dari sektor padat karya yang saat ini tengah menghadapi tantangan besar akibat melemahnya daya beli global dan tekanan biaya produksi," ujarnya saat dihubungi, Senin (30/6). 

Salah satu kebijakan yang diapresiasi adalah pencabutan Permendag No 8/2024 dan penerbitan sembilan Permendag baru berbasis klaster komoditas. Menurut Apindo, langkah ini memberikan fleksibilitas kebijakan yang sangat dibutuhkan dalam merespons dinamika pasar global dan tantangan domestik.

"Kami mengapresiasi hadirnya Permendag No 17–24 Tahun 2025 dan relaksasi 10 komoditas yang diharapkan merelaksasi barang strategis seperti bahan baku kimia, plastik, barang modal, alat elektronik, dan komoditas industri lainnya yang sangat krusial bagi kelangsungan sektor manufaktur," ungkap Shinta.

Ia menegaskan, sektor industri, terutama manufaktur padat karya seperti tekstil, alas kaki, dan furnitur, tengah menghadapi tekanan berat akibat penurunan permintaan ekspor serta lonjakan biaya logistik dan bahan baku. Karena itu, kemudahan rantai pasok menjadi krusial.

Dengan kebijakan ini, Apindo melihat peluang untuk memperkuat kapasitas produksi dan menjaga stabilitas lapangan kerja. Dalam hal perlindungan industri dalam negeri, Apindo juga mencatat pentingnya langkah pengawasan di titik masuk barang.

"Pengawasan yang ketat di border untuk komoditas sensitif seperti TPT dan pakaian jadi, penting agar relaksasi tidak mencederai industri hulu nasional. Pendekatan smart regulation seperti ini menunjukkan kehati-hatian pemerintah dalam menjalankan fungsi fasilitator sekaligus pelindung industri domestik," katanya.

Shinta juga menyoroti paket deregulasi tidak hanya menyederhanakan aturan, tetapi juga memperkuat efisiensi dan menekan biaya tinggi yang selama ini menjadi hambatan dunia usaha. Ia menyambut baik integrasi sistem pengawasan bea cukai, percepatan proses tarif remedi, serta kejelasan perizinan waralaba.

"Pemerintah juga menjamin proses bisnis yang lebih efisien melalui pengawasan bea cukai yang terintegrasi sistem CEISA, pemangkasan waktu tarif remedi dari 40 menjadi 14 hari, dan kepastian hukum dalam perizinan waralaba melalui Permendag No 25/2025," jelas Shinta. 

Namun demikian, Apindo mengingatkan deregulasi yang dilakukan baru langkah awal. Deregulasi perlu terus berlanjut untuk menjangkau sektor-sektor strategis lain yang belum tersentuh optimal, seperti energi terbarukan, bahan baku alternatif, serta logistik dan distribusi barang domestik.

"Apindo mendorong agar proses deregulasi ini tidak bersifat parsial atau satu kali jalan, namun harus dilanjutkan secara berkesinambungan, menyeluruh, dan holistik, menyentuh aspek hulu-hilir industri, fiskal, perdagangan domestik, hingga transformasi perizinan," pinta Shinta.

Dalam waktu dekat, Apindo juga akan terlibat aktif dalam tiga satuan tugas strategis, yaitu ekspor, percepatan perizinan, dan perluasan kesempatan kerja sebagai bentuk partisipasi langsung untuk memastikan implementasi kebijakan berjalan nyata.

"Ini sebagai bentuk nyata komitmen bersama untuk memastikan bahwa setiap kebijakan tidak berhenti di atas kertas, tetapi benar-benar terasa dampaknya di jantung aktivitas usaha dan bagi perekonomian nasional," pungkas Shinta. (Mir/E-1)

Read Entire Article