Eksepsi Ditolak, Nikita Mirzani Pilih Tenang dan Doakan Jaksa

1 month ago 11
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Aprilandika Pratama/kumparanNikita Mirzani tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan jelang sidang dengan agenda mendengarkan tanggapan Jaksa. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Artis Nikita Mirzani menanggapi santai perihal penolakan jaksa penuntut umum (JPU) atas nota keberatan atau eksepsinya di perkara dugaan pemerasan terhadap dokter Reza Gladys.

Nikita Mirzani menganggap penolakan itu lumrah terjadi dalam proses persidangan. Ketimbang emosi mendengar penolakan itu, Nikita memilih tenang dan mendoakan para jaksa.

"Iya kalau eksepsi kan rata-rata kebanyakan itu haknya dari jaksa ya kan, tapi jaksa saya dengar jelas bahwa jaksalah yang berkuasa," ujar Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/7).

"Niki juga selalu mendoakan jaksa-jaksa yang cantik yang selalu pakai master yang menutupi kecantikannya mungkin, semoga selalu diberikan kesehatan, umur panjang dan sehat," sambungnya.

Nikita Mirzani usai menjalani sidang perkara dugaan pemerasan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/7). Foto: Aprilandika Pratama/kumparanNikita Mirzani usai menjalani sidang perkara dugaan pemerasan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/7). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Kata Nikita Mirzani Usai Eksepsi Ditolak

Setelah eksepsinya ditolak, Nikita Mirzani tengah menyiapkan diri untuk mendengarkan langsung keterangan para saksi yang akan dihadirkan dalam persidangan. Dari situ, Nikita bertekad untuk membuktikan bahwa dirinya tak bersalah.

"Yang memang persidangan ini Niki tunggu banget ya untuk bertemu secara langsung dengan para saksi dari para pihak lawan," ungkap Nikita.

"Niki sebagai terdakwa dikasih keleluasaan untuk membaca BAP...BAP dari para saksi korban dan cukup tercengang, lucu. Pokoknya nanti bisa dibuktikan di persidangan," lanjutnya.

Menutup pernyataannya, Nikita berharap masyarakat Indonesia ke depannya bisa lebih selektif lagi dalam memilih produk perawatan yang dijual secara massal.

"Moga-moga masyarakat Indonesia juga makin pintar memilih, membeli produk skincare apa yang dibeli. Karena muka itu investasi, jangan karena fomo, jangan karena dia punya gelar dokter jadi kalian percaya karena gelar dokter bisa dibeli kok dengan gampang," kata Nikita.

"Yang merugikan masyarakat Indonesia nanti bisa dilihat di persidangan, siapa penjahat sebenarnya," tandasnya.

 Aprilandika Pratama/kumparanNikita Mirzani tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan jelang sidang dengan agenda mendengarkan tanggapan Jaksa. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Nikita Mirzani didakwa melakukan tindak pidana pemerasan atau pengancaman secara elektronik terhadap Reza Gladys. Nikita juga didakwa lakukan tindakan pencucian uang atas uang yang ia terima dari Reza. Tindak pidana itu dilakukan Nikita bersama asistennya, Ismail Marzuki.

Atas perbuatannya, Nikita dan Ismail diduga melanggar Pasal 45 ayat (10) huruf a Jo. Pasal 27B ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana yang telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau Pasal 369 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Gabungan pasal-pasal ini umumnya digunakan untuk menjerat pelaku utama maupun pihak yang terlibat dalam kasus pemerasan atau pengancaman secara elektronik.

Read Entire Article