Ekuador Memanas: 3.000 Tentara Dikerahkan Redam Protes Masyarakat Adat

1 day ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Ekuador mengerahkan sekitar 3.000 tentara ke ibu kota Quito pada Kamis (9/10/2025) waktu setempat untuk memulihkan ketertiban di tengah gelombang protes besar-besaran oleh masyarakat adat yang menolak kenaikan harga bahan bakar.

Melansir AFP, aksi yang berlangsung sejak 22 September itu kini menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi politik baru di negara tersebut.

"Personel militer, sumber daya udara, dan darat telah memulai pengerahan besar-besaran menuju kota Quito untuk menjaga keamanan," ujar pihak militer dalam pernyataannya kepada media.

Langkah keras ini dilakukan dua hari setelah iring-iringan Presiden Daniel Noboa dilempari batu oleh sekitar 500 demonstran. Menteri Pertahanan menyebut insiden itu sebagai "upaya pembunuhan", dengan laporan bahwa mobil presiden ditemukan penuh bekas peluru. Noboa sendiri dilaporkan selamat tanpa cedera.

Organisasi masyarakat adat terbesar di Ekuador, Confederation of Indigenous Nationalities of Ecuador (Conaie), memimpin aksi protes yang telah memblokir jalan-jalan utama di beberapa provinsi, termasuk Pichincha, tempat ibu kota berada. Hingga kini, satu orang tewas, sekitar 160 orang terluka, dan lebih dari 110 orang telah ditahan, menurut data kelompok hak asasi manusia dan pejabat pemerintah.

Pemimpin Conaie, Marlon Vargas, menegaskan masyarakat adat tidak akan mundur sebelum pemerintah menurunkan harga bahan bakar dan menghentikan kebijakan ekonomi yang dianggap merugikan rakyat kecil.

"Jika perlu, kami akan mengambil alih Quito," tegas Vargas.

Namun Presiden Noboa menolak tekanan tersebut. "Tidak seorang pun boleh datang dan mengambil alih ibu kota secara paksa," katanya dalam konferensi pers singkat di Quito.

Aksi protes masyarakat adat memiliki sejarah panjang di Ekuador. Gerakan serupa yang dipimpin Conaie pernah menggulingkan tiga presiden sejak 1990-an. Dengan situasi yang kini kembali memanas, banyak pihak khawatir Ekuador tengah menuju krisis politik baru di bawah pemerintahan Noboa.


(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Kilang Minyak Terbesar Kebakaran, Produksi Disetop-Warga Dievakuasi

Read Entire Article