Jaksa Ungkap Sidang Hasto Masih Sisakan Satu Pertanyaan Besar, Apa Itu?

1 month ago 15
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Terdakwa kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) untuk anggota DPR Harun Masiku dan perintangan penyidikan, Hasto Kristiyanto menyimak keterangan jaksa dalam sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (3/7/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTOTerdakwa kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) untuk anggota DPR Harun Masiku dan perintangan penyidikan, Hasto Kristiyanto menyimak keterangan jaksa dalam sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (3/7/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO

Jaksa Penuntut Umum KPK menyebut ada sidang Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto masih menyisakan satu pertanyaan besar. Pertanyaan yang dimaksud adalah alasan Hasto bersikukuh untuk menjadikan Harun Masiku sebagai anggota DPR RI 2019–2024.

Hal itu disampaikan jaksa KPK saat membacakan surat tuntutan terhadap Hasto, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (3/7).

Dalam persidangan, Hasto sempat menyinggung salah satu alasan tetap mengajukan Harun Masiku adalah karena pernah menerima beasiswa dari Ratu Elizabeth II di bidang International Economic Law. PDIP disebut membutuhkan keahlian Harun Masiku tersebut.

Namun dalam tuntutan, jaksa KPK Wawan Yunarwanto, menyebut bahwa masih banyak kader PDIP lainnya yang lebih berprestasi dan berpengalaman. Namun, justru tak dijadikan pertimbangan.

"Di PDIP sendiri masih banyak kader-kader yang lebih senior, berpengalaman, berprestasi, dan sudah lama mengabdi di PDIP, tetapi tidak diperjuangkan dan tidak jadi pertimbangan," kata jaksa KPK, Wawan Yunarwanto, dalam persidangan, Kamis (3/7).

Terdakwa kasus dugaan perintangan penyidikan kasus korupsi Harun Masiku, Hasto Kristiyanto berjalan usai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (26/6/2025). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTOTerdakwa kasus dugaan perintangan penyidikan kasus korupsi Harun Masiku, Hasto Kristiyanto berjalan usai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (26/6/2025). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

"Sedangkan, Harun Masiku di PDIP terhitung kader yang masih baru dan keahliannya di International Economic Law belum teruji," jelas dia.

Meski alasan itu disampaikan Hasto saat diperiksa dalam persidangan sebagai terdakwa, jaksa KPK menilai adanya kemungkinan fakta sebenarnya yang ditutupi.

"Fakta ini menyisakan pertanyaan besar. Apa yang sebenarnya menjadi alasan Harun Masiku diperjuangkan untuk menjadi anggota legislatif dari Dapil Sumsel 1?" tutur Wawan.

"Terlepas apakah fakta tersebut benar atau bisa saja direkayasa untuk menutupi fakta yang sebenarnya, dalam kesempatan ini Penuntut Umum hanya berpegang pada prinsip pembuktian, sebagaimana diatur dalam Pasal 183 KUHAP dan menyerahkan kepada Majelis Hakim untuk menilai," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, jaksa pun mengutip pernyataan dari seorang penulis bernama Robert Brault, yang menyatakan bahwa kebohongan adalah dua kebohongan, yaitu kebohongan yang kita katakan pada orang lain, dan kebohongan yang kita katakan pada diri kita sendiri untuk membenarkannya.

Untuk itu, jaksa menyatakan bahwa kejujuran adalah sesuatu yang berharga dan hal paling mahal dalam persidangan perkara yang menjerat Hasto.

"Sikap inkonsisten untuk mengingkari dan ketidakjujuran dalam persidangan, tentu akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan bagi Penuntut Umum dalam membuat amar tuntutan nanti," kata Wawan.

"Kejujuran sebagai hal yang paling mahal dalam persidangan perkara ini. Walaupun pahit, tetapi kejujuran adalah hal yang paling utama dan akan menjadi hal paling berharga di perkara ini," pungkasnya.

Dalam perkaranya, Hasto dituntut pidana 7 tahun penjara dan denda sebesar Rp 600 juta subsider pidana kurungan 6 bulan.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK meyakini Hasto terbukti melakukan suap dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku. Hal ini terkait mengupayakan Harun agar menjadi anggota DPR RI lewat mekanisme pergantian antar waktu (PAW). Suap itu diberikan kepada eks komisioner KPU RI Wahyu Setiawan.

Setelah dituntut 7 tahun penjara, Hasto bakal membacakan nota pembelaannya atau pleidoi pada Kamis (10/7) mendatang.

Read Entire Article