Kebijakan Dedi Mulyadi Dinilai Sebabkan SMA/SMK Swasta Minim Peminat

1 month ago 15
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Kebijakan Dedi Mulyadi Dinilai Sebabkan SMA/SMK Swasta Minim Peminat SMK Mitra Bakti di Tasikmalaya, Jawa Barat.(MI/ Kristiadi)

SEJUMLAH sekolah swasta jenjang SMA dan SMK di Tasikmalaya minim peminat pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Salah seorang guru menilai kondisi itu merupakan salah satu imbas dari kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengizinkan sekolah negeri menerima 50 rombongan belajar (rombel).

Guru SMK Mitra Batik Tasikmalaya, Agus Suprihat menilai kebijakan Gubernur Jabar membuat puluhan sekolah SMA dan SMK swasta pada SPMB 2025 mengalami penurunan secara dratis. Sekarang ini, sekolah tersebut baru menerima 30 calon siswa baru. Dengan jumlah itu satu kelas kemungkinan hanya akan memiliki 6 orang murid.

"Kalau siswa baru tidak ada penambahan dan tetap 30 orang kemungkinan besar SMK Mitra Batik Tasikmalaya akan tetap melaksanakan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Akan tetapi, untuk satu kelas bisa terisi 6 orang dan jurusan yang disiapkan binis daring pemasaran (BDP), sekretaris, akutansi dan keuangan lembaga (AKL), otomatisasi tata kelola perkantoran (OTKP), teknik komputer jaringan (TKJ)," katanya, Kamis (10/7/202).

Jumlah siswa itu, tambahnya, akan berpengaruh pada keberadaan pengajar di sekolah tersebut. “SMK Mitra Batik sendiri ada 5 jurusan yang dibuka dan jika tidak ada penambahan dipastikan para guru akan menganggur dan mengurangi sumber daya manusia (SDM)," ujar Agus. SMK Mitra Bakti memiliki 50 guru pengajar di antaranya 4 orang status PNS.

Di SMA Pasundan, Tasikmalaya, minimnya siswa pendaftar juga terjadi. Saat ini, sekolah tersebut baru menerima 6 orang pendaftar.

Efek Samping di Sekolah Negeri

Anggota DPRD fraksi PDIP Kepler Sianturi juga mengakui bahwa kebijakan Kang Dedi Mulyadi yang mengizinkan 50 rombongan belajar di sekolah negeri, sangat berdampak pada SMA dan SMK swasta.  Ia menilai terlalu banyaknya siswa di sekolah negeri juga dapat berpengaruh kurang baik pada suasana belajar.

"Kebijakan 50 rombongan belajar (rombel) bagi sekolah negeri terutama dalam upaya mewujudkan sekolah ramah anak akan sulit tercapai kalau jumlahnya diisi oleh 40 hingga 50 siswa. Akan tetapi, penurunan efektivitas belajar bisa berdampak dengan kondisi ruangan pegap, sempit dan kebutuhan kursi, meja  sudah pasti harus ditambah," pungkasnya. (M-1)

Read Entire Article