Kehidupan & Warisan Hamzah Sulaiman Diabadikan Lewat Dokumenter Jagad'e Raminten

1 month ago 17
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Hamzah Sulaiman atau yang dikenal dengan Raminten disemayamkan di Perkumpulan Urusan Kematian Jogja (PUKJ) di Sonosewu, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Kamis (24/4). Foto: Panji/kumparanHamzah Sulaiman atau yang dikenal dengan Raminten disemayamkan di Perkumpulan Urusan Kematian Jogja (PUKJ) di Sonosewu, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Kamis (24/4). Foto: Panji/kumparan

Mendiang Hamzah Sulaiman atau yang dikenal luas dengan Raminten, meninggal dunia pada 24 April lalu. Kepergian sosok pengusaha dan seniman yang juga jadi ikon Yogyakarta itu meninggal duka mendalam bagi banyak pihak.

Namun, perjalanan hidup dan warisan yang dia tinggalkan telah diabadikan dalam sebuah film dokumenter berjudul Jagad'e Raminten. Film yang diproduseri oleh Dena Rachman itu disutradarai langsung oleh Nia Dinata.

Dibesut oleh Nia Dinata sebagai sutradara dan penulis, Dena Rachman sebagai produser dan penulis, serta Melissa Karim sebagai co-produser, film ini menggambarkan bagaimana Raminten cabaret menjadi wadah ekspresi seni yang inklusif.

 IstimewaDokumenter Jagad'e Raminten. Foto: Istimewa

Nia Dinata mengungkapkan bahwa gagasan pembuatan film dokumenter itu sudah ada sejak tahun 2023. Kala itu, Dena selaku produser masih berada di London menyelesaikan disertasinya tentang representasi dalam industri film Indonesia.

"Muncullah sosok Raminten dalam benak kami sebagai wujud nyata dari representasi keberagaman dan unconditional love," ungkap Nia dalam keterangan rilis yang diterima kumparan, Jumat (27/6).

Kata Nia, Raminten mengajarkan ketulusan dan penerimaan terhadap perbedaan dapat tumbuh menjadi kekuatan yang memperkuat rasa kemanusiaan.

"Melalui film ini juga kami bersama seluruh keluarga dan sahabat hendak memberikan penghormatan pada almarhum Hamzah Sulaiman," ucap Nia.

"Sungguh sebuah kehormatan besar bagi kami dapat membawa kisahnya ke mata dunia," tambahnya.

Sementara itu, Dena menyampaikan bahwa keterlibatannya merupakan bentuk upaya untuk menyebarkan simbol kasih, kebaikan, dan keberanian dalam mengekspresikan diri di tengah norma-norma yang ada.

"Lebih dari sekadar hiburan, Raminten adalah sosok yang menyediakan rumah bagi banyak kaum marginal terutama bagi chosen family mereka," ungkap Dena.

Dena bilang, Sosok Raminten tidak hanya memperjuangkan inklusivitas di atas panggung. Katanya, Raminten juga menciptakan inklusivitas dalam kehidupan nyata.

"Dengan menciptakan penghidupan yang layak dan berkelanjutan. Kami merasa terdorong untuk mengabadikan warisan ini dalam sebuah karya yang dapat terus menginspirasi," tukasnya.

Film berdurasi 95 menit itu, tidak hanya mengangkat warna-warni dunia Raminten, tetapi juga memotret perjalanan sang pendiri, Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Tanoyo Hamijinindyo atau yang lebih dikenal sebagai Hamzah Sulaiman.

 ShutterstockRestoran The House of Raminten. Foto: Shutterstock

Dalam membentuk Raminten, Hamzah Sulaiman tidak hanya menjalankan bisnis, namun membina sebuah keluarga besar termasuk di dalamnya karyawan, penampil pertunjukan, serta keluarga dan para sahabat.

Penayangan perdana Film Dokumenter Jagad’e Raminten telah dilaksanakan di Auditorium LIP Yogyakarta dan dihadiri oleh lebih dari 250 undangan. Di antaranya ialah keluarga besar Raminten, komunitas pecinta film, aktivis, dan seniman lokal Yogyakarta maupun nasional.

Sementara itu, pemutaran kedua dari film dokumenter Jagad’e Raminten akan dilaksanakan di panggung ARTJOG 2025 yang berlokasi di Jogja National Museum pada tanggal 5 Juli mendatang.

Read Entire Article