Kekerasan Perempuan-Anak Banyak Terjadi di Rumah, Dipicu Pola Asuh-Gadget

1 month ago 17
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTOMenteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi. Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi, mengungkapkan adanya peningkatan pesat kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di paruh pertama tahun 2025.

Hal itu diungkapkan Arifah usai melakukan rapat tingkat menteri perihal masalah tersebut di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta, Kamis (9/7).

Arifah mengatakan, rapat tingkat menteri digelar menyusul peningkatan tajam kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ia menyebut, jajaran kementerian berdiskusi bersama mengenai Inpres Nomor 5 Tahun 2014.

"Kita ada rapat tingkat menteri untuk berdiskusi bersama Inpers tentang Gerakan Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan dan Anak," kata Arifah.

Arifah kemudian memaparkan data laporan mengenai kekerasan baik terhadap perempuan maupun anak. Ia menjelaskan, sepanjang Januari hingga 14 Juni 2025, ada sekitar 11.800 pelaporan yang masuk di Kementerian PPPA. Terbanyak mengenai kasus kekerasan seksual terhadap perempuan.

"Kemudian sampai 7 Juli itu sudah ada di angka 13 ribu. Artinya dalam waktu dua Minggu lebih, jumlah kasus yang terlaporkan sudah di atas 2 ribu. Dan ini kasus terbanyak adalah kekerasan seksual, korbannya yang paling banyak adalah perempuan," ujarnya.

 Master1305/ShutterstockIlustrasi kekerasan pada anak. Foto: Master1305/Shutterstock

Parahnya, Arifah mengatakan, kasus kekerasan seksual terhadap perempuan maupun anak terjadi di rumah tangga.

"Lokasi terjadinya paling banyak di rumah tangga," ucapnya.

Arifah menuturkan, berdasarkan analisis Kementerian PPPA, diketahui ada beberapa penyebab terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak. Pertama adalah pola asuh dalam keluarga.

"Yang kedua, penggunaan gadget yang tidak bijaksana. Karena dari beberapa kekerasan yang dialami atau dilakukan kepada anak-anak hampir sebagian besar penyebabnya atau sumbernya dari pengaruh medsos atau gadget," kata Arifah.

Sementara poin ketiga penyebab terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah faktor keluarga. Ia mengajak pihak lain untuk ikut bekerja sama, karena KemenPPPA tak bisa menangani kasus perempuan dan anak sendiri.

"Dari tiga faktor ini, kami merasa kami harus bergandengan tangan. Karena kementerian kami tidak terlalu kuat merangkul perempuan-perempuan Indonesia," terangnya.

Read Entire Article