Manfaat Makanan Pedas untuk Kesehatan Menurut Ahli Gizi

1 month ago 10
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Iqbal Firdaus/kumparanIlustrasi makan pedas. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Siapa yang kalau makan harus ada sambalnya? Kalau kamu salah satunya, tenang, kamu enggak sendiri. Menurut survei Licorice, sebanyak 93,6 persen masyarakat Indonesia menyukai makanan pedas. Jadi, tak heran, hampir di setiap meja makan selalu tersedia sambal sebagai pelengkap utamanya.

Tapi, tahukah kamu bahwa makanan pedas enggak cuma bisa bikin makan makin lahap, tapi juga punya pengaruh terhadap kesehatan tubuh?

Menurut Karina Rahmadia Ekawidyani, Dosen Departemen Gizi Masyarakat IPB University, makanan pedas memiliki dampak positif maupun negatif bagi kesehatan, tergantung dari seberapa sering dan seberapa banyak kita mengonsumsinya.

"Konsumsi berlebihan dapat mengiritasi saluran cerna dan meningkatkan refluks asam lambung yang menyebabkan gejala seperti mulas, sakit perut, kembung, diare hingga muntah," kata Karina dikutip dari laman IPB Uniersity, Selasa (8/7).

Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, makanan pedas justru bisa memberikan manfaat bagi tubuh. Salah satunya adalah kandungan cabai yang kaya akan vitamin C dan vitamin A. Kedua vitamin ini berperan sebagai antioksidan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari berbagai penyakit.

Lebih dari itu, cabai juga mengandung capsaicin, zat aktif yang bertanggung jawab atas sensasi pedas di lidah. Karina menyebut capsaicin juga memiliki manfaat lain untuk kesehatan, salah satunya adalah menghambat pertumbuhan sel kanker tanpa merusak sel sehat di sekitarnya.

 ShutterstockIlustrasi makan makanan pedas. Foto: Shutterstock

Senada dengan Karina, penelitian yang dilakukan Dosen Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, dkk, menemukan bahwa di bidang farmasi, selain menghilangkan rasa sakit atau nyeri, capsaicin juga bisa diketahui memiliki aktivitas antikanker.

Dikutip dari laman resmi Universitas Airlangga, capsaicin diketahui dapat menghambat pembentukan seluruh metabolit 4-(methylnitrosamino)-1-(3-pyridyl)-1-butanone (NNK) oleh berbagai fraksi mikrosomal, serta menghambat proses α-hidroksilasi oleh mikrosom. Temuan ini menunjukkan bahwa capsaicin sebagai senyawa alami dalam makanan memiliki sifat antimutagenik dan antikarsinogenik, melalui mekanisme penghambatan enzim metabolik xenobiotik.

Capsaicin (8-methyl-N-vanillyl-6-nonenamide) juga terbukti dapat menekan mutagenisitas dan pengikatan DNA dari beberapa bahan kimia bersifat karsinogenik, dengan cara menghambat aktivasi metaboliknya di dalam sel. Salah satu contohnya adalah kemampuan capsaicin dalam menghambat biotransformasi Aflatoksin B1 (AFB1) melalui modifikasi aktivitas enzim hati, terutama pada fase metabolisme bahan kimia karsinogenik.

Temuan ini menunjukkan bahwa ketika AFB1 masuk ke dalam tubuh, senyawa tersebut berpotensi mengaktifkan protein onkogenik seperti AKT1 dan MAPK1, yang pada akhirnya dapat memicu timbulnya karsinoma hepatoseluler (HCC) atau kanker hati. Dengan demikian, capsaicin dinilai memiliki potensi sebagai agen pencegahan kanker, khususnya kanker hati.

 ShutterstockSambal, ilustrasi makanan pedas. Foto: Shutterstock

Selain menghambat pertumbuhan sel kanker, Karina menyebut bahwa capsaicin juga memiliki efek analgesik (pereda nyeri) dan anti-inflamasi (anti peradangan). Tak hanya itu, zat aktif dalam cabai ini juga berdampak positif pada sistem kardiovaskular dan metabolik, seperti membantu memperbaiki profil lipid dan meningkatkan fungsi endotel atau dinding pembuluh darah.

Capsaicin juga dikenal efektif membantu menurunkan berat badan. Zat ini mampu meningkatkan suhu tubuh dan mempercepat metabolisme, sehingga kalori dalam tubuh terbakar lebih cepat.

Namun, Karina mengingatkan bahwa meskipun memiliki sejumlah manfaat kesehatan, konsumsi makanan pedas secara berlebihan tetap bisa menimbulkan efek negatif. Beberapa dampak yang mungkin muncul adalah insomnia, penurunan sensitivitas lidah, bahkan meningkatnya risiko gangguan fungsi kognitif.

"Penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi lebih dari 50 gram cabai per hari memiliki risiko penurunan kognitif hampir dua kali lebih besar dibandingkan mereka yang mengonsumsi dalam jumlah lebih sedikit," jelasnya.

Soal toleransi terhadap makanan pedas, Karina menekankan bahwa setiap orang memiliki batas yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh faktor genetik, pengalaman, dan kondisi psikologis masing-masing individu.

"Capsaicin menstimulasi Receptor Potencial Transient Vanilloid (TRPV1) yang mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak. Setiap individu memiliki tingkat toleransi reseptor yang berbeda. Bahkan, ada orang yang lahir tanpa reseptor ini, sehingga tidak merasakan pedas," ujar dia.

Ia juga menambahkan bahwa toleransi terhadap makanan pedas dapat meningkat jika dikonsumsi secara rutin. Selain faktor fisiologis, persepsi atau anggapan bahwa makanan terlalu pedas juga bisa memengaruhi bagaimana tubuh merespons rasa tersebut.

Read Entire Article