Ankara (ANTARA) - Mantan Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi, Senin, menyatakan akan maju dalam pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) menyusul keputusan Perdana Menteri Shigeru Ishiba untuk mundur, lapor NHK.
Motegi, yang juga mantan sekretaris jenderal LDP, mengatakan ia ingin mengabdikan dirinya kepada negara dengan menggunakan pengalaman yang diperoleh di partainya dan pemerintahan.
Selain Motegi, anggota LDP lainnya juga mencalonkan diri sebagai presiden partai.
Menyusul pengumuman pengunduran diri Ishiba, LDP diperkirakan akan membahas format dan jadwal pemilihan ketua partai.
Baca juga: Desakan mundur meningkat, nasib PM Jepang Ishiba di ujung tanduk
Beberapa anggota LDP menyerukan agar anggota biasa, selain anggota Diet (parlemen Jepang), diizinkan untuk menyampaikan pandangan mereka tentang pemulihan partai.
Sekretaris Jenderal LDP Hiroshi Moriyama mengatakan penting untuk menjajaki cara-cara agar anggota partai dapat berpartisipasi secara langsung.
Perhatian juga tertuju pada kandidat lain yang ikut serta dalam pemilihan ketua LDP tahun lalu, khususnya mantan Menteri Keamanan Ekonomi Takaichi Sanae, yang bersaing dalam putaran kedua dengan Ishiba, Menteri Pertanian Koizumi Shinjiro, yang memperoleh suara terbanyak dari anggota Diet pada putaran pertama pemungutan suara, dan Kepala Sekretaris Kabinet Hayashi Yoshimasa.
Ishiba mengumumkan keputusannya untuk mundur sebagai ketua LDP pada Minggu di tengah meningkatnya seruan agar ia bertanggung jawab atas kekalahan partai dalam pemilu.
Dalam kemunduran politik yang bersejarah pada bulan Juli, koalisi penguasa yang dipimpin LPD kehilangan mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat, menandakan ketidakpuasan publik yang mendalam terhadap pemerintah.
Kekalahan ini menyusul hasil serupa dalam pemilihan cepat Dewan Perwakilan Rakyat pada Oktober 2024, yang menjadikan blok penguasa tersebut sebagai minoritas di kedua kamar parlemen, sebuah kekalahan bersejarah pertama sejak LDP berdiri pada 1955.
Sumber: Anadolu
Baca juga: PM Jepang tegaskan niatnya tetap menjabat meski kalah dalam Pemilu
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.