Mengapa Kesadaran akan Sertifikasi Halal di Indonesia Masih Rendah?

1 month ago 17
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 ShutterstockIlustrasi halal. Foto: Shutterstock

Indonesia dikenal sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Namun, di balik fakta tersebut, kesadaran terhadap pentingnya sertifikasi halal masih tergolong rendah, baik dari sisi pelaku usaha maupun masyarakat sebagai konsumen.

Menurut Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Haikal Hassan, dari total 66 juta pelaku usaha di Indonesia, sekitar 64 juta di antaranya belum memiliki sertifikat halal. Salah satu faktor yang turut memengaruhi kondisi ini adalah rendahnya literasi halal di Indonesia.

Dalam acara kumparan Halal Forum 2025 yang diselenggarakan beberapa waktu lalu (27/5), Deputi Bidang Pembinaan dan Pengawasan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) E.A Chuzaemi Abidin, menyebut bahwa tingkat literasi halal nasional baru mencapai sekitar 40 persen.

“Literasi terhadap halal sangat minim di Indonesia untuk di sosialisasi, edukasi halal juga sangat minim. Kita masih 40 persen sekian untuk literasi halal di Indonesia,” jelas Chuzaemi.

Menurutnya, literasi halal sangat berpengaruh terhadap kesadaran masyarakat dan pelaku usaha untuk mengurus sertifikasi halal. Tanpa adanya kesadaran dari masyarakat, proses sertifikasi akan terus dianggap sebagai beban administratif semata, bukan sebagai peluang untuk meningkatkan kepercayaan konsumen.

 Odua Images/ShutterstockIlustrasi belanja makanan halal. Foto: Odua Images/Shutterstock

Minimnya literasi ini tak hanya berdampak pada pelaku usaha, tapi juga pada masyarakat luas sebagai konsumen. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Jaminan Produk Halal UIN Jakarta, Sandra Hermanto, menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia masih memiliki tingkat awareness atau kesadaran yang rendah terhadap produk halal.

Menurutnya, banyak dari konsumen yang belum terbiasa memeriksa atau mempertimbangkan apakah restoran, makanan, maupun produk konsumsi lain yang dipilihnya sudah bersertifikat halal.

"Konsumen sendiri selama ini merasa bahwa halal itu belum menjadi prioritas. Ketika mereka memilih produk, masuk ke satu tempat restoran, mereka tidak melihat apakah restoran itu sudah bersertifikat halal atau tidak. Walaupun mungkin ada sebagian yang sudah memiliki awareness tersebut,” ungkap Sandra.

 Shutterstock Ilustrasi produk halal. Foto: Shutterstock

Untuk menjawab tantangan ini, Sandra menyebut bahwa edukasi bisa menjadi kunci utama. Ia menekankan bahwa lembaga pendidikan, terutama perguruan tinggi, memiliki peran penting dalam membentuk kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gaya hidup halal.

“Di sini pentingnya edukasi dari lembaga perguruan tinggi, khususnya bagi masyarakat bagaimana meningkatkan kepedulian dan juga sekaligus membangun gaya hidup halal, bagaimana kita mendidik anak-anak kita, kolega, teman-teman kita semua untuk peduli terhadap produk halal,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sandra menilai bahwa peningkatan kesadaran masyarakat terhadap produk halal juga akan berdampak langsung pada pelaku usaha. Ketika masyarakat mulai selektif memilih produk yang bersertifikat halal, pelaku usaha akan terdorong untuk segera melakukan sertifikasi agar tidak kehilangan pasar.

“Ketika konsumen itu sudah mulai ada awareness memilih produk halal, maka akan menjadi kebutuhan bagi perusahaan itu untuk mensertifikasi halal. Karena mereka akan melihat produk saya jadi tidak laku ketika masyarakat sudah beralih ke produk yang sudah tersertifikasi halal. Itulah titik lemah yang mungkin harus kita bangun bersama,” jelasnya.

Reporter Salsha Okta Fairuz

Read Entire Article