
Ada banyak jenis ikan yang dikonsumsi dan dibudidayakan masyarakat, salah satunya adalah sidat. Keberadaan ikan sidat di Indonesia membuat banyak masyarakat yang mencari tahu tentang apa itu sidat dan cara budidayanya.
Dalam buku Geografi Ekonomi, Prof. Dr. Deasy Arisanty, M.Sc (2024:169), dijelaskan bahwa pembudidayaan ikan sidat adalah usaha dengan peluang keuntungan tinggi. Ikan sidat memiliki nilai jual tinggi di pasar lokal maupun internasional dan sangat diminati terutama di Jepang.
Apa Itu Sidat dan Perbedaannya dengan Belut

Apa itu sidat? Sidat adalah ikan berbentuk memanjang yang mirip belut dan bernilai ekonomi tinggi. Terdapat tujuh jenis sidat yang ditemukan di Indonesia dari total delapan belas jenis di dunia.
Jenis sidat tersebut terbagi menjadi dua kelompok, yaitu sidat bersirip dorsal pendek dan dorsal panjang. Kelompok pertama terdiri dari Anguilla Bicolor dan Anguilla Bicolor Pacifica, sedangkan sisanya termasuk jenis dorsal panjang.
Ikan sidat hidup di perairan jernih dengan kadar oksigen tinggi dan dapat hidup di berbagai salinitas. Meskipun bentuknya menyerupai belut, sidat memiliki beberapa perbedaan jika dibandingkan dengan belut. Berikut ini perbedaannya:
1. Bentuk Tubuh
Sidat memiliki tubuh bulat dengan ekor pipih, sedangkan belut berbentuk pipih dan ekornya runcing. Sidat memiliki kumis kekuningan dan sirip, sedangkan belut tidak memilikinya dan struktur tulangnya lebih kompleks.
2. Habitat
Ikan sidat dapat hidup di perairan asin maupun tawar yang mengalir, seperti sungai atau muara. Sebaliknya, belut hanya hidup di perairan tawar berlumpur seperti rawa, sawah, atau saluran irigasi.
3. Proses Berkembang Biak
Sidat bertelur di laut dan bermigrasi ke air tawar untuk tumbuh hingga dewasa. Berbeda dengan sidat, belut bertelur di perairan tawar tanpa berpindah-pindah seperti habitat berlumpur.
4. Siklus Hidup
Sidat memiliki umur yang lebih panjang dan tubuhnya berubah menjadi perak seiring usia. Sedangkan belut umumnya memiliki siklus hidup lebih pendek dan warna tubuhnya cenderung stabil.
5. Jenis Kelamin
Sidat memiliki jenis kelamin tetap dari kecil hingga dewasa tanpa perubahan. Belut adalah hewan hermafrodit yang dapat berubah kelamin dari betina menjadi jantan ketika dewasa.
Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Kemasan Produk Olahan Ikan yang Menarik bagi Konsumen?
Budidaya ikan sidat menjadi potensi yang menguntungkan jika dioptimalkan oleh masyarakat Indonesia. Tidak heran jika apa itu sidat menjadi topik yang banyak dicari dan dipelajari untuk dikembangkan pelestariannya. (HAN)