
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana angkat bicara soal insiden jatuhnya pendaki asal Brasil di Gunung Rinjani, Juliana De Souza Pereira Marins.
Widiyanti menyebut, Kemenpar tengah mengkaji ulang standar operasional prosedur (SOP) terkait keamanan wisatawan agar Zero Accident.
“Kami melakukan koordinasi dengan beberapa kementerian dan lembaga seperti perhubungan, kehutanan, kelautan, Basarnas,” kata Widiyanti saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (3/6).
Widiyanti menjelaskan, koordinasi ini dilakukan agar SOP dari masing-masing sektor yang terkait dengan destinasi wisata dapat diselaraskan dan diperbarui jika diperlukan.
“Kemarin kami berkoordinasi untuk mereview SOP dari masing-masing kementerian. Karena kan ada seperti gunung itu di Kementerian Kehutanan, daerah konservasi laut itu di bagian Kementerian Kelautan, dan perhubungan kapal dan transportasi. Kami akan bersama-sama mengkaji SOP dan duduk bersama-sama,” ujarnya.
Ia menambahkan, kajian dilakukan untuk memastikan aspek-aspek keamanan dan kenyamanan wisatawan semakin baik ke depan.
“Apa nih yang dulunya kurang, kita tambahkan. Jadi supaya kita bisa meningkatkan keamanan dan kenyamanan wisatawan,” tutup Widiyanti.


Juliana jatuh saat mendaki gunung Rinjani pada hari Sabtu (21/6). Saat pertama kali ditemukan menggunakan drone thermal, ia diduga masih hidup.
Namun, saat tim SAR sampai di lokasinya sedalam 600 meter pada Selasa (24/6), Juliana dinyatakan meninggal dunia. Proses evakuasinya menemui berbagai rintangan dari medan yang sulit hingga cuaca berubah-ubah.