
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai distributor kendaraan niaga Mitsubishi Fuso di Indonesia tetap bisa meraup cuan kendati penjualan unit baru menurun. Ini karena pemasukan ke perusahaan ditopang dari bisnis suku cadang yang menggeliat
Sales and Marketing Director PT KTB Aji Jaya mengungkap, tren ini telah terjadi sejak 2023 lalu di mana pada tahun tersebut pendapatan dari suku cadang mencapai Rp 1,4 triliun. Kemudian naik menjadi Rp 1,5 triliun pada 2024.
"Tahun ini kami targetkan lebih besar lagi, Rp 1,6 triliun. Nah ini agak unik situasinya, jualan unit turun tapi spare part naik. Dengan kondisi sekarang ini banyak konsumen memilih memperpanjang masa operasional kendaraan (tidak menambah atau ganti baru)," buka Aji di ICE BSD, Tangerang, Kamis (31/7).

Menurutnya keputusan ekonomis tersebut diambil ketimbang membeli unit baru dengan biaya akuisisi yang lebih besar. Inilah yang menyebabkan geliat bisnis suku cadang kendaraan niaga justru meningkat ketimbang penjualan unit baru.
"Oleh karena itu dibutuhkan perawatan, akhirnya mereka harus konsumsi spare part untuk perawatan maupun perbaikan kendaraan yang operasionalnya diperpanjang," imbuh Aji.

Siasat konsumen hindari suku cadang palsu
Namun demikian Aji mengungkap tak sedikit temuan di lapangan konsumen yang menggunakan suku cadang imitasi. Khusus ini perusahaan memiliki siasat untuk menawarkan Suku Cadang Tiga Berlian (SCTB) dengan harga jual kompetitif.
Selain bertujuan memperkuat layanan purna jual, juga meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Termasuk pula efisiensi biaya operasional.
"Suku Cadang Tiga Berlian ini menjadi solusi efisien bagi konsumen yang ingin menekan biaya operasional melalui pengelolaan biaya perawatan yang lebih hemat, tanpa mengorbankan kualitas dan keaslian," imbuh Department Head After Sales Service Strategy & Special Project PT KTB, Mohammad Faisal Rezza.

Sederhananya bengkel resmi nantinya menyediakan dua pilihan suku cadang untuk konsumen yang bisa dipilih: genuine Mitsubishi Fuso dan alternatif SCTB ketimbang membeli produk palsu di pasaran.
Untuk yang disebutkan pertama adalah suku cadang untuk kendaraan Fuso yang didesain dengan kualitas tinggi, jaminan presisi sesuai karakteristik kendaraan dan sama dengan yang terpasang pada kendaraan baru.

Adapun produk SCTB, dikembangkan oleh PT KTB sesuai standar genuine parts untuk pasar Indonesia, dan telah melalui serangkaian tes yang terstandar, sehingga memiliki kualitas baik dan harga lebih kompetitif dengan aftermarket di pasaran.
"Termasuk daya tahan, kecocokan pemasangan, performa, dan endurance. Dengan standar pengujian tinggi ini, kami memastikan bahwa setiap suku cadang yang dihasilkan memenuhi spesifikasi dan standar kualitas kendaran Mitsubishi Fuso," tuntasnya.