DPD: Tarik minat anak muda jadi petani lewat modernisasi.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG, – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Jawa Tengah, Muhdi, menekankan pentingnya modernisasi sistem pertanian untuk menarik minat generasi muda menjadi petani. Hal ini disampaikan pada kunjungan kerjanya di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat.
Dalam kunjungan tersebut, Muhdi meninjau kegiatan tebus murah sembako, penyerahan bantuan peralatan olahraga, serta berdiskusi mengenai Koperasi Merah Putih di Kantor Kelurahan Kalirejo. Menurutnya, kurangnya minat generasi muda di sektor pertanian dapat mengancam regenerasi petani, terutama di Jawa Tengah yang merupakan salah satu provinsi penyangga pangan.
"Caranya seperti apa? Di samping fasilitasi dari pemerintah, misalnya pupuk harus tersedia, yang lebih penting adalah modernisasi pertanian di Jateng," ujarnya. Muhdi menambahkan bahwa sistem pertanian tradisional kurang menarik bagi generasi muda, sehingga modernisasi sangat diperlukan.
Muhdi juga menyoroti perlunya kepastian harga komoditas pascapanen agar petani tidak dirugikan akibat fluktuasi harga. "Kadang-kadang begitu panen, harga komoditas langsung anjlok," kata mantan Rektor Universitas PGRI Semarang itu.
Ia mengusulkan agar Bulog didorong untuk berperan lebih dalam menstabilkan harga komoditas di pasaran. "Kami juga meninjau Bulog, agar bisa membeli seluruh hasil panen dengan harga yang baik di tingkat petani," jelasnya. Bulog diharapkan dapat menyalurkan komoditas saat masa paceklik atau kelangkaan stok, sehingga harga di pasaran tidak melambung tinggi.
Berbagai langkah tersebut dinilai penting untuk meningkatkan minat generasi muda dalam sektor pertanian, mengingat prospek produk pertanian yang memiliki nilai jual bagus di pasaran.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara