Pelukan Terakhir Toni Untuk Sang Ayah saat KMP Tunu Pratama Karam

1 month ago 14
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 kumparanMisatun Altuniyah. Dok: kumparan

Dalam gelap dan dinginnya Selat Bali, Eko Toniansyah atau Toni, memeluk dengan erat jenazah ayahnya, Eko Satriyo, saat KMP Tunu Pratama Jaya karam.

Ia tak meninggalkan jasad ayahnya sejengkal pun. Toni bertahan dengan pelampung seadanya hingga diselamatkan 5 jam kemudian.

"Toni terus memeluk ayahnya di laut. Katanya nggak bisa ninggalin," kata ibunda dari Toni, Misatun Altuniyah, dengan mata berkaca-kaca saat ditemui kumparan di kediamannya di Jalan Argopuro, Banyuwangi, pada Sabtu (5/7).

Misatun menjelaskan, suami dan anaknya pergi ke Singaraja, Bali, untuk mengantarkan semen. Saat berada di kapal, Eko dan Toni berada di dek yang berbeda. Toni ada di atas dek, sementara Eko masih di truk. Saat kapal akan karam, Eko naik ke atas untuk menemui Toni karena kehabisan rokok.

Di sana, Toni memberinya rokok lalu memintanya tetap di dek agar bisa mengobrol dan menunggu bersama. Namun begitu, tak berselang lama, kapal dihantam ombak tinggi hingga membuat kapal oleng kemudian tenggelam.

"Keduanya sempat memakai pelampung. Nggak loncat, tapi ikut tenggelam sambil berdiri di pinggir dek," ucap dia.

Keluarga menangis setelah mendengar saudaranya selamat dari tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di posko pengaduan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTOKeluarga menangis setelah mendengar saudaranya selamat dari tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di posko pengaduan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO

Saat kapal karam, Eko dan Toni terseret ke dalam laut. Toni mengaku sempat terhisap arus ke dasar selama sekitar 20 detik kemudian berhasil muncul kembali ke permukaan. Akan tetapi, saat kembali muncul ke permukaan, Toni mendapati ayahnya sudah tiada.

"Kasihan ya suami saya. Dia bilang sayang, tapi lalu pergi untuk mencari rezeki," kata dia.

Misatun tak memiliki firasat buruk apapun ketika Eko pergi. Namun begitu, dia mengaku sempat mendapat pesan berisi permintaan maaf dari suaminya. Dia tak menyangka pesan itu menjadi pesan terakhir dari suaminya.

"Istriku sayang, aku minta maaf," ujar dia menirukan bunyi pesan terakhir dari suaminya.

Keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya melakukan tabur bunga di Dermaga Ponton Pelabuhan ASDP Ketapang, Sabtu (5/7). Foto: Dok. IstimewaKeluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya melakukan tabur bunga di Dermaga Ponton Pelabuhan ASDP Ketapang, Sabtu (5/7). Foto: Dok. Istimewa

Selama hidup, Eko dikenal sebagai sosok yang penyayang dan dermawan. Meski jarang di rumah karena pekerjaannya sebagai sopir antarpulau, ia tetap memperhatikan keluarganya.

"Saya diabetes. Dia yang sering kirim obat herbal, ingetin saya buat rajin ibadah dan doa. Terakhir dia minta saya baca Ayat Kursi 11 kali," kata Misatun.

Tak hanya kepada keluarga, Eko juga dikenal suka berbagi. Dia rutin bersedekah ke masjid dan sering memberi uang ke anak-anak kecil di sekitar rumah. Bahkan, Eko memiliki empat anak angkat.

"Senin kemarin dia sempat sedekah lagi ke masjid. Dia bilang, Senin depan sedekahkan lagi atas nama dia," kenang Misatun.

Korban selamat tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya dipeluk keluarganya usai diserahkan oleh Tim SAR gabungan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTOKorban selamat tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya dipeluk keluarganya usai diserahkan oleh Tim SAR gabungan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO

Kini, Misatun hanya bisa mengirimkan doa untuk suaminya yang telah tiada. Ia berusaha tabah demi anak-anaknya, terutama Toni yang mengalami langsung tragedi itu.

"Kalau bukan karena Tuhan dan pelampung itu, mungkin saya kehilangan dua orang sekaligus," ujarnya lirih.

Pelukan terakhir, pesan cinta, dan pengorbanan di laut lepas menjadi kisah tak terlupakan dalam hidup Misatun dan keluarganya. Di tengah laut yang menyimpan duka, Toni bertahan membawa pulang cerita yang menyayat tentang ayah yang pergi.

Pada hari ketiga pencarian korban Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya, Sabtu (5/7), 29 orang masih belum ditemukan.

Sehingga, data korban KMP Tunu pada Sabtu (5/7) masih sama: 30 korban selamat, 6 korban tewas, dan 29 korban masih belum ditemukan.

Read Entire Article