18 hours ago
5
Persiapan makanan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).(MI/NAVIANDRI)
GUNA mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemerintah Provinsi Jawa Barat bakal membangun sebanyak 4.600 dapur Badan Gizi Nasional (BGN) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Untuk mewujudkan pembangunan tersebut pemprov akan melakukan kerja sama dengan 26 kabupaten dan kota yang ada di wilayah Jabar.
“Dari 4.600 dapur gizi nasional yang bakal dibangun di Jabar, sudah siap untuk dimulai pengerjaannya sebanyak empat ribuan. Jadi, masih ada kurang sekitar 637. Insya Allah, kami janjikan sesuai dengan jadwal, Oktober kita semua sudah tersedia. Selain itu, pemprov bersama kabupaten dan kota juga akan membangun dapur SPPG di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Jadi total kurang lebih sekitar 5.000 dapur yang nantinya ada di Jabar,” ungkap Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan.
Menurut dia, saat ini Jabar sudah memiliki dapur SPPG di Kabupaten Bogor, sehingga pembangunan difokuskan pada 26 kabupeten dan kota lainnya. Dapur SPPG di Kabupaten Bogor ini, dapat menjadi role model bagi kabupaten dan kota lain dalam pelaksanaan program MBG.
“Alasan utama dapur SPPG dibangun pertama di Bogor ini, karena penduduk terbesar di Jabar dan juga dekat dengan Jakarta, jadi mudah untuk mengawasi dari pusat. Bogor sudah dan bisa menjadi pilot project, percontohan untuk kota dan kabupaten yang lain, bukan hanya di Jabar saja, tapi juga secara nasional,” tuturnya.
Kepala BGN, Dadan Hindayana mengatakan, saat ini hampir 4 ribu dapur SPPG sudah dalam proses penyelesaian. Bahkan 600 dapur SPPG ini sudah berjalan.
BGN harus mengejar sisa 637, agar akhir Oktober seluruh infrastruktur dapat diselesaikan dan November seluruh penduduk yang harus menerima manfaat di Jabar sudah bisa dilayani.
“Jabar mendapatkan total Rp50 triliun per tahun, dari APBN untuk program MBG. Sebanyak 85% dari anggaran tersebut, diperuntukkan membeli bahan baku dari hasil produk pertanian Jabar. Semoga akan makin maju dan kemudian masyarakat lebih produktif, karena semua bahan baku hasik produksinya diserap oleh kebutuhan makan gizi gratis,” terangnya.
Sementara untuk nasional, kata Dadan, sejauh ini sudah ada 2.522 dapur BGN yang dibangun dan telah melayani hampir 7,7 juta masyarakat atau 9% dari seluruh masyarakat Indonesia. Targetnya, 82,9 juta masyarakat dapat terlayani dalam program MBG ini.
