REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka memperingati Hari Remaja Internasional, Unicharm menggelar talkshow bertajuk “Stay Charming Everyday Menstruasi Bukan Hambatan Meraih Mimpi” di SMA Islam Al Azhar 17 Karawang. Acara ini menghadirkan tiga panelis yaitu Ayoe Sutomo, M.Psi., Psikolog Klinis Anak, Remaja dan Keluarga, perwakilan karyawan perempuan muda dari PT Uni-Charm Indonesia Tbk, serta perwakilan siswi berprestasi dari SMA Islam Al Azhar 17 Karawang.
Unicharm turut merayakan semangat dan kreativitas remaja dengan menyelenggarakan kegiatan ini, yang bertujuan untuk mendukung terutama para remaja Indonesia dalam berkreasi tanpa menganggap menstruasi yang merupakan siklus alami, sebagai hambatan untuk tetap beraktivitas dan berprestasi jika memahami cara untuk mengatasi ketidaknyamanan selama menstruasi.
Tanggal 12 Agustus diperingati sebagai Hari Remaja Internasional sebagai bentuk pengakuan global terhadap peran penting remaja dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1999 menetapkan peringatan hari ini untuk membangun kesadaran sekaligus mengatasi berbagai isu serta permasalahan yang dihadapi remaja dan mendukung pengembangan potensi generasi muda di seluruh dunia.
Di era modern ini, seiring dengan semakin tingginya tuntutan akademik dan tekanan sosial dari lingkungan sekitar, menstruasi dapat menjadi tantangan tersendiri khususnya bagi sebagian remaja perempuan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Ketidaknyamanan fisik seperti nyeri haid, kelelahan, hingga perubahan suasana hati dapat mengganggu konsentrasi dan menurunkan performa mereka di sekolah maupun dalam kegiatan sosial jika tidak ditangani dengan benar.
Namun data Bank Dunia melaporkan, diperkirakan terdapat sekitar 500 juta orang perempuan di seluruh Dunia yang tidak memiliki akses terhadap informasi pemahaman terkait menstruasi, produk menstruasi, maupun fasilitas memadai untuk manajemen kebersihan menstruasi.
“Bagi remaja perempuan, menstruasi dapat menjadi tantangan tersendiri dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Terkadang mood menjadi kurang stabil, bahkan tidak jarang insecure dan kurang percaya diri. Padahal sebenarnya, menstruasi itu proses alami dan sehat yang menandakan tubuh seorang perempuan sedang berfungsi dengan baik,” ujar Ayoe Sutomo.
“Menjadi gampang marah, kadang-kadang menjadi moody atau tiba-tiba menjadi sedih saat sedang menstruasi adalah hal yang sangat normal. Jika mengalami hal-hal tersebut, ceritakan pada orang tua, guru, teman, atau orang-orang lain yang dirasa nyaman untuk berdiskusi untuk meminta saran dan masukan tentang cara mengatasinya. Selain itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk scrolling media sosial, karena bisa jadi malah membuat mood kita semakin buruk,” kata dia menambahkan.
Presiden Direktur Takumi Terakawa mengatakan, kegiatan edukasi ini merupakan salah satu upaya nyata dari slogan perusahaan Ethical Living for SDGs, dan peringatan hari remaja internasional dapat menjadi momentum untuk mendukung remaja agar tetap nyaman beraktivitas selama menstruasi dan tidak menjadi hambatan untuk meraih mimpi.
“Unicharm sebagai perusahaan yang memiliki visi untuk menjadi perusahaan nomor satu yang selalu dicintai oleh seluruh perempuan di Indonesia, sangat menyadari bahwa generasi muda khususnya kaum perempuan memegang peran yang sangat penting tidak hanya saat ini, tetapi juga untuk membangun masa depan bangsa. Melalui edukasi yang interaktif, kami berharap seluruh peserta tidak hanya mendapatkan informasi dan insight yang bermanfaat, tetapi juga merasa didukung dan dipahami sehingga mampu membangun kepercayaan diri dalam menghadapi berbagai tantangan di usia remaja.
“Kami ingin menciptakan kondisi dimana setiap individu mengeluarkan potensinya masing-masing dengan kasih sayang sambil memikirkan kepentingan orang lain, sehingga akan tercipta masyarakat simbiosis dimana semua orang saling mendukung satu sama lain. Melalui kegiatan kali ini kami juga berharap untuk berkontribusi dalam merealisasikan target nomor 4 dari Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu pendidikan berkualitas," ujar dia menambahkan.