
PELATIH Paris Saint-Germain, Luis Enrique, mengungkapkan kepuasannya atas performa impresif Les Parisiens saat membantai Real Madrid 4-0 di semifinal Piala Dunia Antarklub, Kamis (10/7) WIB. Meski begitu, Enrique menyebut kondisi kedua tim saat ini berbeda dan tidak bisa dibandingkan.
Kemenangan telak PSG atas Madrid terjadi ketika Los Blancos memulai era baru bersama pelatih anyar Xabi Alonso. Menurut Enrique, Alonso masih dalam tahap meracik tim. Dia menyebut tidak adil jika publik langsung menghakimi Alonso.
"Mereka masih dalam tahap pembentukan. Dia (Alonso) baru saja datang, sementara kami sudah bekerja bersama selama dua tahun, jadi ini wajar saja," kata Luis Enrique yang mulai menangani PSG sejak 2023.
"Dia butuh waktu untuk menjalani pramusim dan membentuk timnya sendiri. Tidak adil untuk langsung menilai. Situasinya tidak bisa dibandingkan," imbuh Enrique.
PSG melaju ke final berkat dua gol dari Fabian Ruiz, satu gol dari Ousmane Dembele, serta gol penutup Goncalo Ramos yang masuk sebagai pemain pengganti.
PSG mencetak sejarah
PSG melangkah ke turnamen ini setelah musim yang gemilang menjuarai Ligue 1, mengangkat trofi Piala Prancis, dan mencetak sejarah dengan menaklukkan Inter Milan 5-0 di final Liga Champion yang merupakan gelar pertama mereka di ajang Eropa itu.
Sepanjang 2025, PSG tampil seperti mesin yang berjalan sempurna di bawah arahan Enrique. Sebaliknya, Alonso baru saja menggantikan Carlo Ancelotti sebelum Piala Dunia Antarklub dimulai. Madrid masih terlihat mencari bentuk permainan terbaik.
Dominasi PSG terlihat jelas dalam statistik pertandingan. Mereka menguasai 69% penguasaan bola, jauh meninggalkan Madrid yang hanya mencatatkan 31%.
Dari sisi serangan, PSG melepaskan tujuh tembakan tepat sasaran sedangkan Madrid hanya mencatat dua tembakan yang tak benar-benar mengancam gawang Gianluigi Donnarumma. (AFP/I-1)