1 month ago
13
Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.(Antara)
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan groundbreaking alias peletakan batu pertama proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6). Dalam sambutannya, Prabowo menyinggung peran pendahulunya, yakni Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Menurutnya, hilirisasi sumber daya alam merupakan kunci sebuah bangsa untuk mendorong kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Cita-cita itu sudah dicanangkan oleh Presiden pertama Soekarno dan dilaksanakan oleh para presiden selanjutnya.
Namun, sambung Prabowo, baru saat era Presiden Jokowilah hilirasi menjadi proyek yang lebih ditekankan dan dimuali secara nyata sampai saat ini. "Proyek ini dimulai empat tahun yang lalu. Dengan demikian, kita lihat peran daripada Presiden Joko Widodo," ujarnya.
Tak Malu?
Prabowo tak malu mengakui untuk selalu menghormati pendahulunya yang telah berjasa membangun negeri. Sebab, katanya, pembangunan sebuah negara merupakan perjalanan yang sangat panjang dan penuh lika-liku. Ia menyebut perjalanan itu sebagai long march.
"Sekarang ini perjuangan kita untuk mengisi kemerdekaan, mewujudkan kemerdekaan. Apa tujuan kemerdekaan? Adalah suatu negara dan suatu bangsa di mana raykatnya hidup dalam kedaan yang baik, bebas kemiskinan, kelaparan, dan penuh keadilan," terang Prabowo.
Diketahui, proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi dikerjakan oleh konsorsium pelat merah ANTAM serta Indonesa Battery Corporation dan konsorsium CATL, Brunp, Lygend (CBL). Proyek tersebut mengembangkan industri dari hulu ke hilir dengan total enam subproyek yang berlokasi di Karawang dan lima lainnya di Halmahera Timur. (Tri)
