
Semen Padang merasa regulasi 11 pemain asing untuk Super League terlalu mendadak. Keputusan regulasi 11 pemain asing dibuat pada Senin (7/7).
PT LIB memutuskan untuk menambah kuota pemain asing usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). CEO Semen Padang, Win Bernandino, berharap penambahan kuota pemain asing menjadi 11 bisa dipertimbangkan lagi.
“Pertama menurut kami ya, soal penambahan kuota pemain asing itu cukup mendadak informasinya. Sebenarnya kami berharap perubahan-perubahan regulasi ini tuh untuk regulasi musim depan tuh sudah dibicarakan agar tim bisa bersiap, agar kami bisa mengambil ancang-ancang,” ucap Win kepada kumparan, Selasa (8/7).
“Jadi kita kalau memang untuk tim yang berlaga di Asia ya kita mendukung gitu. Tapi kalau misalnya untuk kompetisi musim depan ya kalau menurut kami sih ya mungkin perlu dipertimbangkan lagi untuk penambahan kuota ini. Karena kalau penambahan kuota tanpa bisa dimasukkan juga ke dalam DSP ya menjadi muncul permasalahan tersendiri gitu,” tambahnya.

Win menambahkan tak bisanya tiga pemain asing lain masuk DSP bakal jadi mubazir.
“Ya dan salah satunya juga menurut kita sih ya cukup mubazir kan kalau begitu gitu. Kecuali kalau bisa masuk DSP lain cerita juga gitu. Tapi kalau memang 8 main dan yang 3-nya lagi tuh tidak pakai kostum sama sekali ya jadi mubazir banget gitu,” tutup Win.