1 month ago
16
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Singapura untuk RI, Kwok Fook Seng, di kantornya, Selasa (1/7/2025). Dalam pertemuan mereka, Luthfi meminta agar penerbangan langsung dari Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang ke Singapura dapat segera dibuka. Dubes Kwok pun mendukung hal tersebut.
Luthfi mengungkapkan, saat ini Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang telah kembali berstatus internasional. "Kami minta beliau (Dubes Kwok) agar Singapore Airlines segera merealisasikan (penerbangan langsung), sehingga konektivitas antara provinsi (Jateng) dengan Singapura akan lebih mudah," katanya ketika memberikan keterangan pers kepada awak media seusai melangsungkan pertemuan dengan Dubes Kwok.
Dalam pernyataannya, Dubes Kwok mengonfirmasi salah satu topik pembahasannya dengan Luthfi adalah soal penerbangan langsung dari negaranya ke Semarang. "Ada diskusi yang sedang berjalan soal penerbangan langsung dari Singapura ke Semarang, yang mana akan terus saya dukung," ucapnya. Namun Dubes Kwok tak menyampaikan detail diskusi atau proyeksi waktu tentang kapan penerbangan langsung Singapura-Semarang dapat direalisasikan.
Sebelumnya Ahmad Luthfi telah menyampaikan AirAsia menjadi maskapai yang sudah siap membuka rute penerbangan Semarang-Kuala Lumpur. Hal itu disampaikan Luthfi seusai bertemu Head Network and Airport Authority AirAsia, Edwin, di kantornya, 18 Juni 2025 lalu.
"Sudah buka penerbangan, silakan teman-teman atau masyarakat Jawa Tengah kita ikut terbang bersama-sama dengan Air Asia yang besok sekitar bulan September sudah mulai terbang. Harga tiketnya promo cuma Rp 750 (ribu)," kata Luthfi.
Dia menambahkan, maskapai Scoot juga tengah bersiap membuka rute penerbangan Semarang-Singapura. "Termasuk Scoot dari Singapura. Singapura juga akan mau masuk, tinggal pelaksanaannya nanti sekitar September sampai Desember," ujarnya.
Luthfi menyambut kembalinya status internasional pada Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang. Menurutnya, hal itu tidak hanya akan mendongkrak pariwisata, tapi juga investasi di Jateng.
Head Network and Airport Authority AirAsia, Edwin, mengonfirmasi keterangan yang disampaikan Luthfi soal akan dibukanya penerbangan ke Kuala Lumpur dari Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang. "Jadi penerbangannya itu satu kali sehari," ucapnya.
Edwin mengatakan, nantinya penerbangan dari Semarang ke Kuala Lumpur bakal tersedia pada pukul 11:15 WIB. Pesawat akan tiba di Kuala Lumpur pukul 14:40 waktu setempat.
Sementara penerbangan Kuala Lumpur ke Semarang nantinya tersedia pada pukul 09:25 waktu setempat. Pesawat akan tiba di Semarang pada 10:35 WIB. "Penerbangannya setiap hari, kita akan mulai di 5 September. Mulai hari ini pembelian (tiketnya) sudah bisa dilakukan, harganya mulai dari Rp 760 (ribu)," ucap Edwin.
General Manager Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Fajar Purwawidada, turut mengonfirmasi bahwa saat ini bandaranya sedang mempersiapkan rute penerbangan ke Singapura. "Nanti selain AirAsia, yang sudah pasti untuk ambil di Singapura, itu adalah Scoot Airline," ujarnya.
Fajar mengatakan, berusaha mempercepat pembukaan rute penerbangan dari Semarang ke Singapura dan sebaliknya. "Seperti disampaikan Pak Gubernur nanti antara September hingga Desember," ucapnya.
Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang kembali menyandang status bandara internasional. Hal itu ditetapkan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dalam Keputusan Menhub RI Nomor KM 26 Tahun 2025.
Dalam keputusannya, Dudy turut menetapkan Bandara S.M. Badaruddin II di Palembang dan Bandara H.A.S. Hanandjoeddi di Bangka Belitung sebagai bandara internasional. Keputusan atas penetapan tiga bandara internasional tersebut diteken pada 25 April 2025.
Terkait Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, sebelumnya ia sudah pernah menyandang status bandara internasional. Namun status tersebut dicabut lewat Keputusan Menhub RI Nomor KM 31 Tahun 2024. (Kamran Dikarma)
