Studi Awal Perlihatkan Obat Diabetes Bisa Obati Migrain

1 month ago 12
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Studi Awal Perlihatkan Obat Diabetes Bisa Obati Migrain ilustrasi(freepik)

SEBUAH studi yang diterbitkan dalam jurnal Headache pada 2025 menunjukkan bahwa  obat diabetes tipe 2 dan obesitas jenis tertentu bisa mengobati migrain hingga 75 persen. Namun, ahli saraf dari University of Birmingham yang tidak terlibat dalam studi, Alex Sinclair mengingatkan bahwa uji coba berskala kecil ini perlu penelitian lebih lanjut. 

"Ini adalah studi penelitian yang benar-benar menggiurkan karena memberi kita ide yang sangat menarik tentang obat baru untuk migrain. Namun, ini masih sangat awal," ungkapnya dilansir dari Live Science

Penelitian ini dilakukan selama 12 minggu dan melibatkan 26 partisipan orang dewasa yang mengalami obesitas serta migrain kronis. Para paserta dipersilakan untuk mengonsumsi obat liraglutide sesuai dosis yang dianjurkan untuk pasien diabetes, yakni 1,8 mg setiap hari selama tiga bulan. 

Hasilnya, rata-rata sakit kepala peserta tiap bulannya menjadi berkurang hingga separuhnya. Peserta yang awalnya mengalami migrain selama 20 hari dalam sebulan, kini menjadi hanya 9 hari. 

Selain itu, 7 orang peserta juga mengaku bahwa sakit kepalanya berkurang hingga 75 persen, sedangkan 1 peserta mengeklaim migrain hilang sepenuhnya. Mereka juga melaporkan penurunan besar migrain yang membuat aktivitas sehari-hari menjadi lebih lancar. 

Ahli saraf sekaligus peneliti dari University of Naples Federico II, Simone Braca mengatakan, pasien yang dipilih menjadi partisipan adalah mereka yang sulit mengobati migrain.

 Braca menunjukkan, tekanan pada cairan serebrospinal yang mengelilingi, serta melindungi otak dan tulang belakang bisa memengaruhi migrain. Menurutnya, penumpukan cairan tersebut dalam jumlah sedikit bisa menekan pembuluh darah dan saraf di sekitar otak yang berpotensi memicu migrain. 

"Peningkatan tekanan cairan tulang belakang di otak mungkin merupakan salah satu mekanisme yang mendasari migrain. Jika kita menargetkan cara ini, bukti awal ini menunjukkan bahwa mekanisme tersebut mungkin bermanfaat untuk migrain," lanjutnya. 

Studi tersebut menyatakan bahwa sedikitnya 50 persen pasien mengalami pengurangan sakit kepala. Sementara itu, 40 persen yang lainnya mengalami efek samping yang ringan, seperti mual atau sembelit. Meski demikian, tidak ada partisipan yang berhenti mengonsumsi obat. Berdasarkan studi awal ini, Braka dan timnya merencanakan akan melanjutkan uji coba yang lebih luas. 

Pasalnya, studi ini sangat kecil dan hanya melibatkan 31 partisipan yang berlangsung selama 12 minggu. Selain itu, uji klinis juga tidak menyertakan kelompok plasebo sehingga kurang menyeluruh. Dengan begitu, uji klinis terkontrol plasebo yang lebih luas diperlukan sebelum obat ini digunakan menjadi panduan pengobatan migrain. Braca mengungkapkan, temuan ini bisa membuka jalur penyelidikan baru untuk pengobatan migrain apabila sudah berhasil dikonfirmasi. (H-4)

Read Entire Article