
Thailand mengusir duta besar Kamboja dan menarik duta besarnya di Kamboja. Hal ini dilakukan pemerintah Thailand menyusul insiden ranjau darat di perbatasan yang membuat sejumlah prajurit Thailand terluka.
Dikutip dari media Kamboja, Kiri Post, Plt Perdana Menteri Thailand Phutham Wechayachai mengumumkan bahwa unit patroli Resimen Infantri ke-14 menemukan ranjau darat baru di wilayah perbatasan yang bersengkata. Ledakan ranjau darat itu membuat Sersan Mayor Pichitchai Boonkorat kehilangan kaki kanannya.
Menanggapi insiden itu, Phutham menyatakan Wilayah Angkatan Darat ke-2 dan Militer Kerajaan Thailand mengusulkan penutupan semua pos pemeriksaan perbatasan di wilayah itu untuk wisatawan.
Pemerintah menyetujui penutupan perbatasan dan memutuskan menurunkan hubungan diplomatik dengan menarik dubes Thailand dari Kamboja, dan mengusir dubes Kamboja dari Thailand. Pertimbangan diplomatik lebih lanjut masih menunggu keputusan.
Phutham juga menginstruksikan Kementerian Luar Negeri untuk mengeluarkan surat protes. Ia menegaskan ranjau darat itu baru dan dapat diverifikasi, tidak seperti ranjau darat yang ditemukan dalam patroli sebelumnya.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Kerajaan Kamboja, Maly Socheata, membantah tuduhan Thailand itu.
"Kamboja telah berulang kali mengingatkan pihak Thailand bahwa di wilayah itu masih banyak ranjau darat, sisa-sisa perang, yang belum dibersihkan," kata Socheata dalam pernyataannya, Kamis (24/7).
Juru bicara Kemlu Kamboja, Chum Sounry, tidak merespons saat diminta komentar. Juru bicara pemerintah, Pen Bona, juga merujuk pertanyaan kembali ke Kemlu.