Liputan6.com, Jakarta - Jonathan David bergabung dengan Juventus secara cuma-cuma dari Lille pada musim panas ini, membawa reputasi sebagai salah satu penyerang paling tajam di Ligue 1. Namun, awal perjalanannya di Italia belum berjalan mulus.
Gol pada laga debut Serie A melawan Parma pada Agustus lalu masih menjadi satu-satunya torehan dalam kompetisi resmi bersama Si Nyonya Tua.
Pemain Kanada itu sempat dipercaya sebagai starter dalam dua laga terakhir menghadapi Villarreal dan AC Milan, tetapi justru menjadi sorotan karena membuang sejumlah peluang emas. Ketajaman yang dulu membuatnya disegani di Prancis seakan hilang di Turin.
Apa yang sebenarnya membuat Jonathan David kesulitan menemukan bentuk terbaiknya di Juventus? Apakah ketatnya lini belakang tim-tim Serie A yang membuatnya sulit menembus pertahanan lawan, atau justru David yang masih membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi?
Berita video momen Pelatih FC Porto, Sergio Conceicao, menjalani konferensi pers tercepat yang mungkin ia pernah alami sepanjang karier, setelah timnya menyingkirkan Juventus dari Liga Champions 2020/2021.
Adaptasi Taktikal yang Belum Berjalan Mulus
xMenurut Gazzetta dello Sport, David juga menghadapi masalah taktik. Di Lille, ia terbiasa bermain dalam sistem menyerang yang sangat bergantung pada permainan link up-nya.
Situasi di Juventus sangat berbeda. Terlepas dari upaya Bianconeri untuk bermain ofensif, mereka masih kesulitan menciptakan peluang berbahaya, dan membuat David jarang terlibat aktif dalam proses penyerangan.
Persaingan Ketat Lini Depan si Nyonya Tua
Kehadiran David semula dipandang sebagai solusi dari masalah ketajaman Juventus. Ia bahkan langsung menunjukkan kelasnya dengan mencetak gol di laga debut kontra Parma. Harapan mengalir deras bahwa striker Kanada ini bisa menjadi ujung tombak utama menggantikan Dusan Vlahovic yang kerap menuai kritik.
Namun, itu semua tidak berlangsung sesuai rencana. Pelatih Igor Tudor kerap merotasi penyerang, apalagi setelah Dusan Vlahovic batal hengkang dan Lois Openda datang di hari terakhir bursa transfer.
Harapan Juventus untuk Jonathan David
Meski awal kariernya di Turin belum berjalan sesuai ekspektasi, para Juventini masih menaruh harapan besar pada Jonathan David. Mereka percaya, dengan waktu dan dukungan yang tepat, sang penyerang Kanada tersebut mampu beradaptasi dan kembali menunjukkan ketajamannya seperti di Lille.
Juventus juga diyakini akan terus mencari formula terbaik agar potensi David bisa keluar maksimal, baik melalui penyesuaian taktik maupun kombinasi dengan penyerang lain seperti Vlahovic dan Openda.
Bagi fans, David tetap dianggap sebagai proyek jangka panjang yang menjanjikan. Dia pemain muda dengan naluri gol tinggi yang diharapkan bisa menjadi bagian penting dari kebangkitan Bianconeri di masa depan.