Wawancara Rifda Irfanaluthfi: Awal Karier hingga Melawan Cedera di Olimpiade

1 month ago 13
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 kumparanRifda Irfanaluthfi, eks pesenam Indonesia. Foto: kumparan

Rifda Irfanaluthfi melakukan wawancara eksklusif bersama kumparan. Ia menceritakan perjalanannya dari awal karier hingga menjadi pesenam Indonesia yang mencetak sejarah pertama kali tampil di Olimpiade. Dia juga menceritakan masa-masa sulitnya ketika harus berkutat dengan cedera.

Rifda Irfanaluthfi menjadi atlet berawal dari sebuah tidak kesengajaan. Sang bunda menyuruhnya untuk menekuni olahraga hanya demi membangkitkan nafsu makan Rifda ketika kecil. Namun, tak disangka, ternyata Rifda punya potensi dan bakat luar biasa.

"Awalnya memang waktu kecil itu sangat aktif banget, mau main mulu, energinya gak habis-habis, sedangkan disuruh makan susah. Jadi, memang nafsu makannya susah, gak kayak nafsu makan anak-anak yang kalau habis main, di mana makannya langsung banyak," kenangnya mengawali wawancara dengan kumparan.

"Akhirnya bunda itu menyalurkan energi Rifda ke olahraga karena memang bunda Rifda ini guru PPKN di sekolah olahragawan Ragunan. Jadi, memang lingkungannya sudah olahraga," lanjut wanita kelahiran 16 Oktober 1999 ini.

Rifda membuka potensinya di cabang olahraga renang. Di sana, ia cukup berprestasi, pernah mengikuti kompetisi hingga skala nasional. Tapi Rifda merasa bosan dengan itu, akhirnya ia mencoba geluti bidang olahraga lainnya, yakni senam. Menurutnya, gerakan-gerakan senam lebih menantang.

"Akhirnya karena bosan, makanya dikenalin ke cabor olahraga lainnya, yaitu ada panjat tebing, loncat indah, senam artistik, senam ritmik, ada balet, jadi saat itu satu waktu bersamaan. Dan dari sekian banyak olahraga yang Rifda lakukan, menurut Rifda saat itu senam artistik gerakannya keren-keren," jelas Rifda.

"Dan alhamdulillah-nya saat tahun 2007, Rifda menang kejuaraan antarklub di Singapura. Di sana alhamdulillah-nya mendapatkan piala juara satu di kategori all around, semua alat, tiga medali emas, dan satu perunggu. Dan dari situ, Rifda merasa kayanya bakat dan potensinya ada di sini," tambahnya mengenang.

Pesenam putri Indonesia Rifda Irfanaluthfi (tengah) bersama pesenam lainnya siap untuk tampil pada nomor palang bertingkat ketika kualifikasi senam artistik putri subdivision 1 Olimpiade Paris 2024 di Bercy Arena, Paris, Prancis, Minggu (28/7/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTOPesenam putri Indonesia Rifda Irfanaluthfi (tengah) bersama pesenam lainnya siap untuk tampil pada nomor palang bertingkat ketika kualifikasi senam artistik putri subdivision 1 Olimpiade Paris 2024 di Bercy Arena, Paris, Prancis, Minggu (28/7/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO

Rifda pun mantap memilih karier sebagai atlet senam profesional. Dirinya bercita-cita untuk menjadi pesenam RI pertama yang tampil di Olimpiade. Namun, banyak rintangan di jalannya, Rifda dua kali gagal lolos kualifikasi. Ia sempat putus asa, berpikir untuk mengakhiri karier di tengah jalan.

"Tentu bisa sampai dengan Olimpiade itu sangat panjang dan gak mudah. Rifda coba ikut kualifikasi yang di Glasgow, Skotlandia, untuk Olimpiade Brasil, dan memang karena itu debut Rifda di kejuaraan internasional, belum maksimal, jadi gagal. Lalu, Rifda coba lagi ikut kejuaraan dunia di Stuttgart, Jerman, juga gagal," tuturnya.

"Dari situ membuat Rifda rasanya kaya seperti gak ada harapan lagi (untuk tampil di Olimpiade), hampir ngerasa seperti itu. Bahkan, sudah mau ninggalin gymnastic. Apalagi saat itu Rifda juga sudah punya banyak riwayat cedera. Yang dirasakan Rifda saat itu seperti tidak ada harapan lagi, kayak susah buat gapai itu," imbuhnya.

Pesenam putri Indonesia Rifda Irfanaluthfi memakai alat sebelum mengikuti nomor palang bertingkat kualifikasi senam artistik putri subdivision 1 Olimpiade Paris 2024 di Bercy Arena, Paris, Prancis, Minggu (28/7/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTOPesenam putri Indonesia Rifda Irfanaluthfi memakai alat sebelum mengikuti nomor palang bertingkat kualifikasi senam artistik putri subdivision 1 Olimpiade Paris 2024 di Bercy Arena, Paris, Prancis, Minggu (28/7/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO

Namun, dukungan orang tua dan pelatihnya jadi sebuah motivasi tersendiri untuk keluar dari pikiran itu. Terutama, pesan bunda bak penyelamat bagi kariernya.

"Alhamdulillah-nya punya orang tua, pelatih, yang sangat yakin. Padahal, Rifda sendiri aja gak yakin, tapi mereka terus semangati dan memotivasi Rifda. Sampai akhirnya, Rifda punya semangat lagi untuk latihan. Orang tua dan pelatih seperti memberikan sebuah harapan untuk Rifda," kisahnya.

"Yang selalu bikin Rifda keluar dari down itu pesan dari bunda. Dia kayak bilang gini, ‘Bunda yakin sama kamu dek’, kata-kata sederhana tapi sangat berpengaruh. Akhirnya, Rifda mulai ada keyakinan lagi, sampai Rifda bisa comeback. Pada 2023, waktu Kualifikasi Olimpiade Paris, di situ Rifda berhasil lolos ke Olimpiade," tambahnya.

Rifda sukses menjadi pesenam pertama RI yang tampil di turnamen olahraga paling bergengsi di dunia tersebut. Tapi, lagi-lagi perjalanan Rifda tak mudah. Dia tampil di Olimpiade dalam kondisi pascaoperasi meniskus dan ACL putus.

"Memang sangat membingungkan, karena di satu sisi ini cedera parah, harus dioperasi total, tapi ada yang harus diselesaikan. Karena Rifda dan pelatih punya cita-cita masuk Olimpiade. Dan ini kesempatannya, ada di depan mata, yang mungkin gak datang dua kali dan semua orang gak bisa ke sana," ucapnya.

"Dalam satu sisi ingin sembuhin cedera ini lebih cepat. Tapi takut recovery-nya agak lama, jadi nanti gak kekejar Olimpiade-nya. Jadi solusi terbaiknya adalah operasi meniskus aja. Jadi, selama Rifda tampil di Olimpiade itu keadaannya dalam kondisi ACL putus."

"Kalau ngebahas itu kayak masih terasa. Rasanya senang karena cita-cita sudah tercapai. Tapi di satu sisi sedih karena harus mengalami cedera. Padahal, Rifda ingin sekali saat Olimpiade itu menampilkan gerakan yang belum Rifda lakukan sebelumnya," lanjutnya.

Pesenam putri Indonesia Rifda Irfanaluthfi melakukan gerakan pada nomor palang bertingkat saat pemanasan kualifikasi senam artistik putri subdivision 1 Olimpiade Paris 2024 di Bercy Arena, Paris, Prancis, Minggu (28/7/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTOPesenam putri Indonesia Rifda Irfanaluthfi melakukan gerakan pada nomor palang bertingkat saat pemanasan kualifikasi senam artistik putri subdivision 1 Olimpiade Paris 2024 di Bercy Arena, Paris, Prancis, Minggu (28/7/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO

Rifda akhirnya pun tampil. Banyak drama di sana. Rifda gelisah sebelum masuk ke arena, punya pikiran gila, tampilkan gerakan ekstrem tak pedulikan cederanya.

"Sebelum tampil itu ada pikiran gila. Mungkin, karena saking takutnya, takut malu-maluin, di mana orang berekspektasi tinggi dengan Rifda yang kemarin cedera tapi masih bisa berprestasi. Sampai akhirnya ada pikiran gila, 'Apa gua bablasin aja ya, mengambil gerakan ekstrem', itu biar keliatan level dunianya," pikirnya kala itu.

"Saking benar-benar deg-degannya sampai ngerasain tekanan. Malu gimana nanti orang-orang lihat Rifda sudah sampai Olimpiade tapi cuma sampai situ? Jadi benar-benar kepala kaya mau meledak. Di satu sisi ngerasa sakit, enggak mau bertanding, tapi harus hadapi ini. Tapi ada pikiran gila juga, mau gerakan double yang membahayakan," lanjutnya.

Pelatih tim nasional senam Indonesia Eva Novalina (kanan) membantu pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi yang berlatih di GOR Senam Raden Inten, Jakarta Timur, Senin (22/4/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTOPelatih tim nasional senam Indonesia Eva Novalina (kanan) membantu pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi yang berlatih di GOR Senam Raden Inten, Jakarta Timur, Senin (22/4/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO

Rifda pun menyelesaikannya pertandingannya. Dia hanya bisa memainkan satu alat dari 4 alat yang diharuskan.

Rifda berkutat dengan perasaan yang campur aduk usai turun dari arena. Ada kesedihan karena gagal tampilkan yang terbaik, namun ada kebanggaan sebab namanya kini sudah tercatat di dalam sejarah.

"Perasaannya cukup sama, masih campur aduk. Pada saat itu lebih ke sedih, karena semua atlet pasti ingin menampilkan yang terbaik. Jadi, sebisa mungkin menormalisasikan itu, apalagi dengan kondisi yang seperti itu," ungkapnya.

"Tapi di satu sisi lainnya, berkali-kali pelatih menyadarkan Rifda untuk harus bangga dengan pencapaian yang ada di Olimpiade," lanjutnya.

Pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi berlatih nomor palang bertingkat di GOR Senam Raden Inten, Jakarta Timur, Senin (22/4/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTOPesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi berlatih nomor palang bertingkat di GOR Senam Raden Inten, Jakarta Timur, Senin (22/4/2024). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO

Akhirnya Rifda pulang ke Indonesia. Dia melakukan sera...

Read Entire Article