Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengungkapkan dampak nyata krisis iklim yang terjadi di Indonesia. Seperti yang terjadi di banyak wilayah pesisir Indonesia seperti Semarang, Nusa Tenggara Timur, hingga Bali.
"Krisis iklim bukan sesuatu yang abstrak. Ia nyata dan terjadi di Indonesia saat ini. Misalnya kota Semarang menghadapi kenaikan air laut, NTT mengalami kekeringan, Bali di landa banjir," kata Dody, di Indonesia International Sustainable Forum, di JCC, Jumat (10/10/2025).
Dody menjelaskan bahwa pertumbuhan kepadatan penduduk pesat di wilayah perkotaan membawa tekanan. Hal itu membuat banyak wilayah permukiman mulai tenggelam dan mobilitas melambat karena kemacetan.
"Pemukiman mulai tenggelam, mobilitas melambat. Kita tidak bisa hanya membangun lebih banyak jalan. Kita harus membangun lebih banyak masa depan," kata Dody.
Dody menjelaskan untuk menyelesaikan masalah itu pemerintah membuat rencana dengan 'satu peta, satu data, dan satu rencana'. Selain itu investasi juga diarahkan untuk membangun ketahanan dan tidak hanya membangun monumen.
"Pekerjaan kami dipandu oleh tujuan pembangunan berkelanjutan, perjanjian paris, kerangka Sendai untuk pengurangan risiko bencana, dan agenda perkotaan baru. ini bukan sekedar kata-kata di atas kertas," tutur Dody.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anak Buah Kena OTT KPK, Menteri PU: Akan Dievaluasi Menyeluruh!