Antar Obat hingga Ke Pelosok, Begini Strategi Distribusi Farmasi Kemenkes

6 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Produksi dan Distribusi Farmasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dita Novianti Sugandi Argadiredja bercerita soal strategi distribusi obat hingga ke pelosok.

Menurutnya, Indonesia adalah negara dengan banyak pulau dan beberapa pulau jaraknya amat jauh.

“Tapi secara umum kami memiliki dua jenis skema untuk distribusi (obat). Pertama adalah distribusi regular oleh industri farmasi dan (skema kedua) adalah distribusi dari pemerintah,” kata Dita kepada Health Liputan6.com dalam konferensi pers Asia Pacific Self-Medication Industry (APSMI) Summit di Bali, Kamis (9/10/2025).

Dalam skema kedua, pemerintah memiliki gudang obat sentral, gudang tingkat provinsi, dan gudang di tingkat kabupaten/kota.

“Jadi kami memiliki gudang (obat) di lebih dari 500 kabupaten/kota di Indonesia. Jadi berbagai fasilitas kesehatan milik pemerintah bisa mendapatkan obat dari gudang kami.”

Lantas, bagaimana dengan rumah sakit-rumah sakit di pelosok seperti rumah sakit terapung yang biasanya melayani di daerah-daerah yang jauh dari kota?

“Untuk rumah sakit terapung, ini adalah rumah sakit yang bisa berpindah sehingga bisa mendapat obat dari gudang kami di manapun tergantung di mana mereka menepi. Itu adalah dukungan kami untuk RS terapung, mungkin mereka punya sumber lain, kami tidak tahu, tapi dari pemerintah mereka bisa mendapat obat dari gudang manapun di Indonesia,” jelas Dita.

Ketersediaan Obat untuk Dukung Swamedikasi

Dita tak memungkiri pentingnya ketersediaan obat untuk mendukung swamedikasi.

Self-care alias swamedikasi mengacu pada tindakan yang dilakukan individu untuk diri mereka sendiri guna membangun dan menjaga kesehatan, mencegah penyakit, mengelola kondisi ringan atau kronis, dan mencari perawatan profesional bila diperlukan.

Menurut Dita, Kemenkes turut mendukung terciptanya ekosistem swamedikasi yang baik dengan enam pilar kesehatan.

"Kementerian Kesehatan mendorong transformasi komprehensif sistem kesehatan nasional yang dibangun di atas enam pilar utama: transformasi layanan primer, layanan rujukan, dan sistem ketahanan kesehatan, serta reformasi pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia, dan teknologi,” kata Dita.

“Tujuan utama dari transformasi ini adalah untuk memberdayakan masyarakat kita untuk hidup lebih sehat dan lebih produktif. Kami melihat swamedikasi yang bertanggung jawab sebagai komponen penting dari visi ini, terutama melalui penguatan layanan primer dan adopsi teknologi kesehatan digital.”

Dita menilai, dengan meningkatkan literasi kesehatan dan memastikan ketersediaan produk farmasi yang aman, berkualitas tinggi, dan mandiri, maka masyarakat dapat terbina agar lebih proaktif dalam mengelola kesehatannya sendiri.

Hilangkan Kesenjangan Swamedikasi

Salah satu pihak yang mendorong terciptanya swamedikasi adalah APSMI. Ini adalah asosiasi yang mendukung pemerataan swamedikasi di Asia-Pasifik.

"APSMI mempromosikan swamedikasi yang bertanggung jawab di seluruh wilayah Asia-Pasifik, percaya bahwa memberdayakan individu dengan pengetahuan dan alat untuk swamedikasi sangat penting untuk membangun komunitas yang lebih sehat dan sistem layanan kesehatan yang lebih berkelanjutan,” kata Ketua APSMI, Rachmadi Joesoef, dalam kesempatan yang sama.

APSMI menilai, swamedikasi mencakup spektrum sepenuhnya, termasuk:

  • pencegahan (kebersihan, nutrisi, gaya hidup, faktor lingkungan)
  • mengenal gejala
  • penanganan diri
  • mencari perawatan profesional tepat waktu bila diperlukan.

Diakui oleh World Health Organization (WHO), swamedikasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan individu, ketahanan sistem kesehatan, dan pencapaian cakupan kesehatan universal.

Foto Pilihan

Seorang tenaga kesehatan mengukur lingkar kepala bayi selama program imunisasi massal di Surabaya pada 15 September 2025. (Juni KRISWANTO/AFP)
Read Entire Article