SEBANYAK 34 jenazah dari insiden ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran telah teridentifikasi. Tim Disaster Victim Identification (DVI) atau identifikasi korban bencana dari Kepolisian Daerah Jawa Timur telah mendapatkan nama-nama 34 santri yang meninggal dalam insiden di pesantren yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur tersebut.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Polisi melakukan beberapa metode untuk identifikasi jenazah. Di antaranya melalui penyocokan data antemortem atau sebelum kematian melalui berbagai cara, termasuk pemeriksaan DNA, medis, gigi, sidik jari, dan properti atau barang milik korban.
“Proses operasi DVI masih terus berjalan dengan melakukan pendalaman data antemortem dan postmortem," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Timur Komisaris Besar Khusnan Marzuki dalam keterangan tertulis pada Rabu, 8 Oktober 2025.
Polda Jawa Timur mencatat ada 67 kantong jenazah, termasuk yang berisi potongan tubuh, dari situs ambruknya musala ponpes tersebut. Sekitar separuhnya kini sudah teridentifikasi.
Berikut nama-nama 34 korban dari insiden Ponpes Al Khoziny yang telah teridentifikasi:
1. Muhammad Soleh (22), alamat Bangka Belitung
2. Maulana Alfan Ibrahimavic (15), alamat Pabean Cantikan, Surabaya
3. Muhammad Mashudulhaq (14), alamat Dukuh Pakis, Surabaya
4. Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17), alamat Putat Jaya Sekolahan, Surabaya
5. M. Agus Ubaidillah (14), alamat Krembangan, Surabaya
6. Firman Nur (16), alamat Tembok Lor, Surabaya
7. M Azka Ibadur Rahman (13) alamat Kenjeran, Surabaya
8. Daul Milal (15), alamat Sitok Kapasan, Surabaya
9. Nurudin (13), alamat Blega, Bangkalan
10. Ahmad Rijalul Haq (16), alamat Dapuan Baru, Surabaya
11. Moh. Royhan Mustofa (17), alamat Kamal, Bangkalan
12. Abdul Fattah (18), alamat Asem Manunggal, Sampang
13. Wasiyur Rohib (17), alamat Jalan Gayungan, Surabaya
14. Moh. Aziz Pratama Yudistira (16), alamat Cikarang Utara, Bekasi
15. Moh. Dafin (13), alamat Bulu Lor, Semarang
16. M. Ali Rahbini (19), alamat Tambelang, Sampang
17. Sulaiman Hadi (15), alamat Kolla Modung, Bangkalan
18. Muhammad Anas Fahmi (15), alamat Kamal, Bangkalan
19. Muhammad Reza Syfai Akbar (14), alamat Genteng, Surabaya
20. Afifuddin Zarkasi (13), alamat Tandes, Surabaya
21. Moh. Rizki Maulana Saputra (16), alamat Buduran, Sidoarjo
22. Moh. Ubaidillah (17), alamat Blega, Bangkalan
23. Virgiawan Narendra Sugiarto (16), alamat Karangbinangun, Lamongan
24. Moh. Ali Sirojuddin (13), alamat Krembangan, Surabaya
25. Muhammad Azam Habibi (14), alamat Semampir, Surabaya
26. M. Maulidi Hasany Kamil (16), alamat Blega, Bangkalan
27. Ahmad Fatoni Abil Falah (17), alamat Tanjungbumi, Bangkalan
28. M. Azzan Albi Alfa Iman (17), alamat Blega, Bangkalan
29. Khoirul Mutaqin (18), alamat Mojoroto, Kota Kediri
30. Farhan (17), alamat Tenggilis Mejoyo, Surabaya
31. Syafiuddin (15), alamat Kedungdung, Sampang
32. Achmad Ghiffary Haekal Nur (17), alamat Sidokumpul, Gresik
33. Muhammad Ubay Dillah (15), alamat Kubu Raya, Kalimantan Barat
34. Achmad Alby Fahri (13), alamat Semampir, Surabaya