Liputan6.com, Jakarta - Google terus menambahkan kemampuan Gemini AI di layanan produktivitas mereka. Salah satu fitur baru itu hadir di Google Docs, kini memungkinkan pengguna mendengarkan isi dokumen dalam bentuk audio.
Mengutip The Verge, Selasa (26/8/2025), fitur baru Google Docs menghadirkan pengalaman baru dalam membaca dan menulis dokumen.
Raksasa mesin pencari itu menjelaskan, fitur Google Docs ini juga memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan suara serta kecepatan pemutaran audio sesuai preferensi.
Tak hanya tersedia bagi penulis dokumen, fitur audio ini juga bisa diakses pembaca dengan cara membuka file melalui tautan berbagi. Cukup buka menu Tools > Audio > Listen to this tab untuk memutar versi audio dari dokumen.
Sementara itu, tersedia juga opsi untuk menambahkan tombol khusus lewat Insert > Audio, sehingga siapa pun dapat langsung mengklik untuk mulai mendengarkan.
Dengan fleksibilitas dalam pengaturan suara dan tempo, fitur ini diharapkan mampu membantu banyak kebutuhan, mulai dari belajar hingga aktivitas kerja sehari-hari berkat bantuan Gemini AI.
Cara Kerja dan Keterbatasan Fitur
Fitur ini memungkinkan dokumen berubah menjadi semacam "podcast instan" yang dapat diakses kapan saja.
Google sebelumnya sudah mengumumkan rencana untuk menghadirkan opsi podcast dari dokumen pada April lalu. Namun, versi terbaru ini dianggap lebih praktis karena fokus pada pengalaman mendengarkan langsung tanpa langkah tambahan.
Untuk saat ini, versi audio hanya mendukung bahasa Inggris dan dapat digunakan melalui perangkat desktop. Artinya, pengguna ponsel masih harus menunggu hingga Google memperluas dukungan ke platform lain.
Meski begitu, fungsi dasar yang ditawarkan sudah cukup membantu, terutama bagi mereka yang lebih nyaman menyerap informasi lewat audio ketimbang membaca.
Selain itu, integrasi antarmuka dibuat sederhana agar pengguna tidak merasa kesulitan. Cukup dengan satu atau dua klik, dokumen bisa berubah menjadi audio siap dengar.
Fleksibilitas seperti ini menunjukkan bagaimana AI mulai diintegrasikan ke alat produktivitas sehari-hari.
Distribusi dan Ketersediaan
Google memastikan peluncuran fitur audio di Docs dilakukan secara bertahap dan terukur.
Untuk tahap awal, akses diberikan kepada pengguna Google Workspace yang menggunakan paket bisnis, enterprise, maupun pendidikan. Selain itu, pelanggan berbayar dengan langganan AI Pro dan Ultra juga sudah mendapat kesempatan mencoba lebih dulu.
Strategi ini dipilih agar perusahaan bisa mengamati perilaku serta respons pengguna sebelum membuka akses lebih luas ke publik.
Pendekatan bertahap juga dinilai wajar, mengingat layanan berbasis kecerdasan buatan biasanya memerlukan penyempurnaan berkelanjutan.
Terutama untuk teknologi pengolahan suara, Google perlu memastikan hasil audio terdengar jelas, natural, serta relevan dengan kebutuhan profesional maupun akademis.
Bagi pekerja kantoran, mahasiswa, hingga peneliti, kemampuan mengubah teks menjadi audio diprediksi akan memangkas waktu membaca dan meningkatkan aksesibilitas konten.
Dampak dan Potensi ke Depan
Hadirnya fitur baca dokumen dengan Gemini AI dianggap sebagai terobosan dalam dunia produktivitas digital.
Banyak orang sering kesulitan membaca dokumen panjang saat sibuk berpindah aktivitas. Dengan adanya opsi audio, mereka dapat tetap mengikuti isi dokumen meski sedang bepergian atau melakukan pekerjaan lain.
Jika fitur ini berhasil diadopsi luas, bukan tidak mungkin Google akan memperluas dukungan ke bahasa lain dan perangkat mobile.
Potensi ke depan bahkan bisa mengarah pada personalisasi lanjutan, seperti pilihan aksen atau gaya berbicara yang lebih beragam.
Kolaborasi manusia dengan AI di ranah produktivitas terus berkembang, dan langkah Google kali ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi bisa membuat aktivitas kerja dan belajar lebih efisien.