Sejumlah santri mengikuti doa bersama akhir dan awal tahun hijriah di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (18/7/2023). Doa bersama yang diikuti ribuan santri dan warga tersebut sebagai wujud rasa syukur dan pengharapan kehidupan yang lebih baik seiring pergantian tahun.
REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan pengecekan pembangunan gedung santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, untuk memastikan kualitas konstruksi agar aman dan layak digunakan.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU Dewi Chomistriana mengatakan kunjungannya ke Pesantren Lirboyo merupakan tindak lanjut dari instruksi pemerintah menyusul insiden runtuhnya bangunan di Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo.
“Kami menindaklanjuti runtuhnya bangunan pondok di Sidoarjo. Kami diinstruksikan untuk melakukan audit terhadap bangunan,” ujarnya di Kediri, Kamis (9/10/2025).
Ia menjelaskan, tim audit bangunan bekerja sejak Rabu (8/10/2025) hingga Sabtu (11/10/2025), melibatkan tenaga ahli di bidang konstruksi. Audit dilakukan terhadap bangunan yang sudah berdiri maupun yang sedang dalam tahap pembangunan.
Untuk bangunan lama, tim mengecek usia dan kondisi fisik gedung. Di Pesantren Lirboyo, terdapat bangunan berusia lebih dari 100 tahun bahkan 200 tahun sehingga pemeriksaan dilakukan dengan lebih teliti.
Selain itu, audit juga mencakup aspek daya tampung santri, terutama di pesantren besar seperti Lirboyo yang menampung sekitar 50 ribu santri. Hal ini penting untuk memastikan kekuatan struktur bangunan sesuai kapasitasnya.
Dari hasil audit awal, tim menilai perencanaan pembangunan di Pesantren Lirboyo sudah cukup baik, meskipun masih diperlukan beberapa penguatan, khususnya pada bagian dinding.
sumber : Antara