Ole Romeny Cedera, Kluivert Kecewa Berat

Ole Romeny.(DOK INSTAGRAM/@OLEROMENY)

PELATIH tim nasional Indonesia Patrick Kluivert mengungkapkan rasa kecewanya terhadap cedera serius yang dialami striker Ole Romeny menjelang fase penting Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

"Sayang sekali tidak ada kabar bagus (dari kondisi Ole Romeny). Semua orang tahu dia mengalami patah tulang dan kakinya. Jadi, saya sangat kecewa mengenai hal ini. Lalu, juga bagaimana itu bisa terjadi. Tentu saja itu bukan cara yang baik. Namun, itulah sepak bola," ujar Kluivert kepada media di Jakarta International Stadium, Jumat.

Insiden itu terjadi saat Ole membela Oxford United dalam laga melawan Arema FC pada ajang Piala Presiden 2025, di mana ia dilanggar oleh Paulinho Moccelin. Cedera tersebut membuat Romeny harus menjalani operasi dan kini tengah menjalani proses pemulihan.

Kluivert menilai cedera ini bukan hanya mengganggu dari sisi teknis, tetapi juga memengaruhi dinamika internal tim. Saat ditanya mengenai kemungkinan Ole bisa kembali tampil pada putaran keempat bulan Oktober, Kluivert memberikan jawaban realistis.

"Saya berharap ada sedikit harapan, tapi saya tidak berpikir seperti itu," katanya.

Terkait pengganti Romeny di lini depan, Kluivert belum mau mengambil keputusan. Ia menegaskan bahwa proses seleksi masih terbuka dan banyak nama yang layak dipertimbangkan.

"Kita punya banyak pemain yang bisa bermain di posisinya. Jadi, bukan tanggung jawab saya untuk menyebutkan siapa yang menggantikannya saat ini," tuturnya.

Saat disinggung apakah penyerang timnas U-23, Jens Raven, berpeluang mengisi posisi kosong tersebut, Kluivert hanya memberi respons diplomatis.

"Dia (Jens Raven) mencetak enam gol (kontra Brunei Darussalam pada pertandingan ASEAN Cup U-23 2025), dan itu faktanya. Kita akan melihat semua pemain, tentu juga Jens Raven. Senang melihat dirinya tengah di kondisi yang baik. Sore ini dia akan bertanding lagi. Menurut saya itu adalah pertandingan yang jauh lebih menarik untuk disaksikan karena Filipina lebih baik daripada Brunei. Jadi, kita lihat saja," pungkasnya. (Ant/I-3)