Pakar Unej sebut terobosan Menkeu harus diimbangi kesiapan perbankan

16 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
menunjukkan pola pikir manajemen ekonomi proaktif, tetapi implementasinya menuntut kesiapan aktor keuangan dan analisis mendalam

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Pakar ekonomi Universitas Jember (Unej) Hadi Paramu Ph.D menyebutkan bahwa terobosan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa cukup penting, namun injeksi dana harus diimbangi kesiapan perbankan dan kelayakan proyek.

"Ide-ide kebijakan fiskal terbaru menunjukkan pola pikir manajemen ekonomi yang proaktif, tetapi implementasinya menuntut kesiapan aktor keuangan dan analisis mendalam," kata Hadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Jawa Timur, Minggu.

Dosen ahli financial management Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unej itu memberikan tanggapan atas langkah kebijakan terobosan yang diambil Menteri Keuangan bahwa yang dilakukan Purbaya cukup penting dan punya terobosan luar biasa.

"Intinya beliau memperhatikan 'idle capacity', khususnya 'idle cash'. Secara bisnis hal itu menarik karena 'over-liquidity' tidak baik, namun kekurangan likuiditas juga berbahaya, jadi yang diperlukan adalah keseimbangan,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa fokus pada pemanfaatan sumber daya yang menganggur merupakan langkah strategis untuk menggerakkan ekonomi domestik.

"Kalau ada 'resource' yang dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan ekonomi dalam negeri, ya sebaiknya dimanfaatkan. Namun ide bagus saja tidak cukup; setelah dana digelontorkan, ada pihak lain yang punya tugas besar, yaitu perbankan yang dipercaya menyalurkan dana tersebut,” tuturnya.

Ia juga menekankan adanya konsekuensi bagi lembaga penyalur dan fasilitas yang diberikan bukan semata "blessing", ada pekerjaan rumah besar bagi perbankan untuk menyalurkannya secara tepat sasaran, serta mengingatkan pula bahwa dana tersebut tidak gratis.

“Menteri Purbaya menyampaikan bahwa dana itu ada biayanya yang harus dibayarkan ke negara, kalau tidak salah sekitar 4 persen. Artinya jika dana tidak terserap atau disalahgunakan, ada biaya yang harus ditanggung,” ujarnya.

Ia juga menyoroti mekanisme insentif dan sanksi yang disusun pemerintah. Di satu sisi ada peluang besar untuk menggerakkan ekonomi, di sisi lain ada "punishment", sehingga perbankan harus bekerja lebih proaktif dan bertanggung jawab dalam menyalurkan dana sehingga dampak ekonomi bisa optimal.

"Bayangkan ada kucuran dana segar Rp200 triliun di satu wilayah, idealnya ekonomi akan bergerak. Namun kita harus memandangnya sebagai proses transformasi, satu tindakan akan menghasilkan serangkaian dampak yang perlu dipelajari. Dampaknya bukan selalu instan; cenderung bersifat jangka menengah hingga panjang dan menuntut kesabaran banyak pihak.” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya kecermatan dari sisi pelaku usaha. Dari perspektif perusahaan, ekspansi bukan sekadar isu ketersediaan dana, harus ada prospek pasar yang jelas dan ekspansi membutuhkan dana segar, baik melalui ekuitas maupun liabilitas.

"Kuncinya, perusahaan harus melihat peluang terlebih dahulu. Tidak cukup hanya memberi fasilitas baru lalu dana tersedot begitu saja tanpa kajian kelayakan yang matang,” katanya.

Ia mengingatkan adanya interaksi antara sisi penawaran dan permintaan. Penawarannya ada, yakni kucuran dana; tetapi jika permintaan untuk proyek atau ekspansi belum yakin terhadap prospek pasar, maka dana murah sekalipun belum tentu terserap optimal. Oleh sebab itu diperlukan analisis yang mendalam sebelum implementasi.

Ia menjelaskan bahwa terobosan kebijakan fiskal wajib diapresiasi sebagai stimulus, tetapi efektivitasnya bergantung pada tata kelola, kapasitas penyalur dan kesiapan pelaku usaha.

"Langkah itu menarik dan berpotensi memicu pertumbuhan, namun harus diikuti monitoring ketat, evaluasi dan kolaborasi antara pemerintah, perbankan, dan sektor swasta agar tujuan pemulihan dan transformasi ekonomi benar-benar tercapai," katanya.

Baca juga: Kemenkeu tunjuk FEB Unej dampingi 150 BUMDes dan KDMP 2025

Baca juga: Purbaya sebut penguatan manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi tinggi

Baca juga: Purbaya: Penempatan Rp200 T ke Himbara ubah pandangan ke fiskal RI

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article