1 month ago
10
Presiden Prabowo Subianto berpidato dalam penutupan Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7) malam. Ia memulai pidatonya dengan menyebut satu per satu ketua umum partai politik yang hadir. Salah satunya Ketum Golkar yang juga menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Namun, Prabowo sempat menjeda saat menyebut nama Bahlil. Ia seperti berhenti sebelum mengungkap jabatan Bahlil sebagai Ketum Golkar. Rupanya, sambil bercanda, ia menyebut hampir terpeleset lidah dan menyebut Bahlil sebagai Ketum Gerindra.
"Menteri ESDM Pak Bahlil yang ketua umum," ujar Prabowo sembari menjeda ucapannya.
"Golkar. Hampir saya sebut Gerindra itu tadi," lanjut Prabowo yang disambut gelak tawa hadirin.
Usai mengatakan itu, Prabowo berkelakar soal membentuk fusi atau gabungan partai. Namun, ia langsung mengklarifikasi ucapan itu.
"Apa ujungnya kita ini semua fusi aja ya jadi satu partai gimana itu? Enggak boleh, enggak boleh, nanti enggak demokratis, enggak apa-apa, kita bhinneka tunggal ika. Kita beberapa berbeda, tapi kita bersatu dalam cinta Tanah Air," tutur Prabowo.
Prabowo kemudian menjabarkan bentuk demokrasi yang ada di Indonesia. Ia menegaskan soal pengabdian kepada bangsa dan rakyat Indonesia.
"Kita kompetisi, baik, boleh dan harus, selesai kompetisi kita bersatu mengabdi kepada bangsa dan rakyat Indonesia, saudara-saudara. Ini demokrasi Indonesia yang sebenarnya bukan demokrasi gonta-gontokan."
"Bukan demokrasi caci maki, bukan demokrasi mencari-cari kesalahan, mencari-cari kelemahan. Kita mikul duwur mendem jero (memikul tinggi memendam dalam), saudara-saudara. Itu demokrasi Indonesia," tuturnya.
Hadir dalam penutupan kongres di antaranya Wapres Gibran Rakabuming Raka, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Sekjen Demokrat Herman Khaeron, Ketum Partai Rakyat Adil Makmur Agus Jabo Priyono, dan Ketum Perindo Angela Herliani Tanoesoedibjo.
