
Sektor industri menjadi motor penggerak pasar saham Amerika Serikat (Wall Street) di tengah gejolak yang terjadi sepanjang tahun. Namun, kekuatannya bakal diuji saat musim laporan keuangan kuartal kedua memasuki puncaknya pekan ini.
Mengutip Reuters, pada penutupan perdagangan Jumat (18/7) waktu AS, indeks Dow Jones Industrial Average turun 142 poin atau 0,3 persen, S&P 500 turun tipis 0,01 persen, sementara Nasdaq Composite naik 0,1 persen.
Sektor industri dalam indeks S&P 500 yang mencakup perusahaan kedirgantaraan, produsen mesin dan peralatan listrik, transportasi, serta produk bangunan telah mencatat kenaikan 15 persen sepanjang 2025. Ini merupakan kenaikan tertinggi di antara 11 sektor dalam indeks tersebut, dua kali lebih besar dari kenaikan keseluruhan S&P 500.
Namun, momentum tersebut akan diuji pekan ini saat lebih dari seperlima perusahaan dalam S&P 500 dijadwalkan melaporkan kinerja keuangannya. Di antaranya adalah raksasa teknologi seperti Alphabet dan Tesla, dua dari "Tujuh Besar" perusahaan megacap yang pertama melaporkan laba.
Sejak April, indeks S&P 500 sudah melonjak 26 persen, seiring memudarnya kekhawatiran akan resesi setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif "Hari Pembebasan".
"Musim laporan keuangan kali ini sangat krusial karena pasar sudah mengalami pemulihan," kata Chuck Carlson, CEO Horizon Investment Services.
"Hal ini membangun optimisme besar terkait pendapatan perusahaan,” imbuhnya.
Sektor industri kedirgantaraan dan pertahanan jadi sorotan utama. Saham-saham di sektor ini terdongkrak oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina, serta komitmen belanja pertahanan dari Jerman dan negara lainnya.
Subsektor kedirgantaraan dan pertahanan dalam S&P 500 telah melesat 30 persen tahun ini. Beberapa perusahaan besar seperti RTX, Lockheed Martin, dan General Dynamics dijadwalkan merilis laporan keuangannya pekan ini.
GE Aerospace, yang sahamnya telah melonjak 55 persen sepanjang 2025, menaikkan proyeksi laba tahunannya pada Kamis lalu. Sementara GE Vernova, perusahaan pembuat peralatan listrik yang dipisahkan dari General Electric tahun lalu sudah naik lebih dari 70 persen, menjadikannya saham sektor industri dengan performa terbaik tahun ini. Laporan keuangan GE Vernova dijadwalkan rilis Rabu mendatang.