Kota Jumilla, Spanyol, Larang Perayaan Idul Fitri dan Idul Adha di Fasilitas Umum

3 weeks ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Kota Jumilla, Spanyol, Larang Perayaan Idul Fitri dan Idul Adha di Fasilitas Umum Pemerintah Kota Jumilla di Spanyol melarang umat Muslim menggunakan fasilitas umum untuk Idul Fitri dan Idul Adha. Kebijakan ini menuai kecaman luas.(Media Sosial X)

PEMERINTAH  kota Jumilla di tenggara Spanyol mengeluarkan kebijakan kontroversial. Di mana mereka melarang umat Muslim menggunakan fasilitas umum, seperti pusat komunitas dan pusat kebugaran untuk merayakan dua hari besar Islam, Idul Fitri dan Idul Adha.

Larangan ini disahkan Partai Rakyat (Partido Popular/PP) yang berhaluan konservatif, dengan dukungan pasif dari partai sayap kanan ekstrem Vox yang memilih abstain. Sementara itu, partai-partai sayap kiri menyatakan penolakan keras terhadap kebijakan ini.

Dalam dokumen resmi usulan tersebut dinyatakan, "fasilitas olahraga milik pemerintah kota tidak boleh digunakan untuk kegiatan keagamaan, budaya, atau sosial yang tidak sesuai dengan identitas kami, kecuali jika diselenggarakan oleh pemerintah setempat."

Partai Vox setempat bahkan mengklaim keberhasilan mereka melalui pernyataan di platform X (sebelumnya Twitter): “Berkat Vox, langkah pertama untuk melarang festival Islam di ruang publik Spanyol telah disahkan. Spanyol adalah dan akan selamanya menjadi tanah umat Kristiani.”

Kecaman

Kecaman datang dari berbagai pihak, termasuk dari Presiden Federasi Organisasi Islam Spanyol, Mounir Benjelloun Andaloussi Azhari, yang menyebut langkah tersebut sebagai bentuk “Islamofobia dan diskriminasi”.

"Mereka tidak menargetkan agama lain, hanya agama kami," ujarnya kepada surat kabar El País. Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya atas meningkatnya retorika kebencian dan serangan rasial di Spanyol. "Untuk pertama kalinya dalam 30 tahun, saya merasa takut."

Kota Jumilla memiliki sekitar 27.000 penduduk. Di mana sekitar 7,5% di antaranya berasal dari negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim.

Keputusan ini diprediksi akan digugat secara hukum. Pasalnya bertentangan dengan Pasal 16 Konstitusi Spanyol yang menjamin kebebasan beragama dan keyakinan. Pembatasan terhadap ekspresi agama hanya dapat diberlakukan untuk menjaga ketertiban umum sesuai hukum.

Francisco Lucas, pemimpin Partai Sosialis di wilayah Murcia, menyebut kebijakan tersebut sebagai pelanggaran konstitusi yang membahayakan kohesi sosial hanya demi kepentingan kekuasaan politik.

Sementara mantan wali kota Jumilla dari partai sosialis, Juana Guardiola, mempertanyakan definisi "identitas" yang digunakan dalam kebijakan tersebut. "Apa yang dimaksud dengan identitas? Bagaimana dengan warisan Muslim yang berabad-abad di wilayah ini?" katanya.

Jumilla memiliki sejarah panjang yang erat dengan peradaban Muslim. Setelah dikuasai Romawi, wilayah ini ditaklukkan bangsa Arab pada abad ke-8 dan dikenal sebagai Yumil-la. 

Kota ini tetap menjadi wilayah Arab hingga pertengahan abad ke-13, ketika pasukan Kristen di bawah pimpinan Alfonso X dari Kastilia menyerang wilayah tersebut. Sebuah perjanjian damai sempat dibuat, namun tidak lama setelah Alfonso wafat, wilayah ini direbut secara penuh dan pemerintahan Muslim berakhir. (The Guardian/Z-2)

Read Entire Article