Praha (ANTARA) - Mantan Perdana Menteri (PM) Ceko Andrej Babis, yang kini menjadi pemimpin partai oposisi ANO, dipukul pada bagian kepala dengan tongkat siku berbahan logam oleh seorang pria ketika menggelar kampanye pemilihan umum pada Senin (1/9), demikian Kantor Berita Ceko.
Insiden itu terjadi di Dobra, Ceko timur, pada Senin sore waktu setempat. Babis, yang menjabat sebagai PM Ceko dari 2017 hingga 2021, dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan setelah insiden tersebut, menurut Kantor Berita Ceko mengutip juru bicara ANO.
Belum ada kepastian soal kondisi kesehatan mantan PM Ceko itu. Stasiun televisi Czech Television kemudian melaporkan bahwa Babis menjalani pemeriksaan CT scan untuk bagian kepala sebelum diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Kepolisian Ceko mengatakan di platform media sosial X bahwa petugas di lokasi kejadian langsung menangkap pelaku setelah serangan, dan penyelidikan untuk kasus ini sedang berjalan. Selain Babis, seorang wanita juga menjalani perawatan karena mengalami cedera.
Pihak kepolisian telah mengklasifikasikan insiden tersebut sebagai "tindak pidana berupa perilaku tidak tertib."
Karel Havlicek, wakil ketua partai pertama ANO, menulis di X bahwa insiden tersebut merupakan salah satu konsekuensi dari "kampanye kebencian" yang diduga dilancarkan oleh para rival politik.
Menanggapi serangan tersebut, Menteri Dalam Negeri Ceko Vit Rakusan menekankan bahwa kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dapat diterima.
"Saya dengan tegas mengutuk serangan terhadap Andrej Babis hari ini. Mari kita kejar masa depan yang lebih baik bagi negara kita melalui pertempuran argumen dan gagasan, alih-alih kekerasan fisik," ujarnya di X.
Perdana Menteri Ceko Petr Fiala juga mengutuk serangan tersebut, dan menekankan bahwa "kekerasan tidak akan pernah diterima dalam politik."
Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.