Liputan6.com, Jakarta Hari Kelapa Sedunia jatuh setiap 2 September. Tujuan merayakan hari ini adalah untuk mengingat kembali pentingnya dan manfaatnya, tidak hanya dari segi kesehatan tetapi juga ekonomi.
World Coconut Day secara khusus dirayakan di kawasan Asia dan Pasifik oleh Asian and Pacific Coconut Community (APCC). Ini adalah Komunitas Kelapa Asia dan Pasifik yang memfasilitasi sebagian besar pusat produksi kelapa.
Dilansir National Today, nama ‘coconut’ memiliki asal yang menarik. Seperti yang digambarkan dalam banyak kartun dan ilustrasi anak-anak, ada tiga lekukan di permukaan kelapa (yang sudah dikupas sabutnya) yang menyerupai wajah manusia.
“Cerita rakyat Iberia kuno memberi tahu kita bahwa ketika para penjelajah Portugal dan Spanyol melihat lekukan ini, itu mengingatkan mereka pada hantu atau entitas serupa. Karakter mitos dari cerita tanah asal mereka disebut 'Coco,' dan dengan demikian, kata ‘coconut’ lahir,” mengutip National Today, Selasa, 2 September 2025.
Hampir semua bagian dari kelapa dapat dimanfaatkan. Salah satu yang biasa dikonsumsi sehari-hari adalah air kelapa muda. Selain menyegarkan, air kelapa juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan tubuh.
Dosen Departemen Gizi Masyarakat IPB University, Dr dr Karina Rahmadia Ekawidyani mengatakan, air kelapa memiliki beberapa manfaat kesehatan, termasuk membantu detoksifikasi tubuh, menurunkan tekanan darah, serta meningkatkan hidrasi.
Beredar di media sosial postingan yang mengklaim air kelapa muda bakar ini bisa menghancurkan batu ginjal. Benarkah demikian ? Berikut penelusuran Tim Cek Fakta Liputan6.
Air Kelapa Meningkatkan Hidrasi Tubuh
Dengan kandungan air mencapai 95,5 persen, air kelapa disebut sangat baik untuk menjaga hidrasi tubuh.
“Air kelapa bisa menjadi pilihan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat dehidrasi, terutama pada kondisi seperti diare dan muntah,” kata Karina mengutip laman IPB University, Selasa (2/9/2025).
BAB Lebih Lancar
Karina menyebut bahwa air kelapa bersifat diuretik alami, yang berarti dapat meningkatkan produksi urine dan membantu mencegah pembentukan batu ginjal.
“Kandungan air dan elektrolitnya juga memberikan efek pencahar (obat pencuci perut) alami yang membantu memperlancar buang air besar,” ujarnya.
Meningkatkan Sistem Imun
Vitamin C dalam air kelapa, lanjutnya, berperan sebagai antioksidan alami untuk melawan radikal bebas dan memperkuat sistem imun.
Apa Air Kelapa Bisa Turunkan Tekanan Darah?
Ada yang menyebut minum air kelapa dapat menurunkan tekanan darah. Terkait itu, Karina membenarkan bahwa kandungan kalium di dalamnya cukup tinggi.
Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium yang dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu, kalium juga berperan dalam merelaksasi pembuluh darah, dan mengatur detak serta pompa jantung.
Meski terdapat studi yang menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik sebesar 3,24 persen pada orang dewasa dan lansia setelah konsumsi air kelapa selama lima hari, efeknya secara klinis belum signifikan.
Bagi yang ingin menurunkan tekanan darah tinggi jadi tidak hanya dengan minum air kelapa saja juga menjalankan gaya hidup sehat.
“Untuk tujuan menurunkan tekanan darah, konsumsi air kelapa tetap harus disertai dengan gaya hidup sehat seperti menerapkan pola makan bergizi seimbang sesuai Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet dan rutin berolahraga,” paparnya.
Pastikan pasien hipertensi berkonsultasi dengan dokter agar tekanan darah terkontrol.
Hindari Minum Air Kelapa Berlebihan
Lebih lanjut, Karina menyampaikan, dalam satu gelas atau sekitar 250 ml air kelapa terdapat sekitar 10 gram gula. Jika dikonsumsi secara berlebihan maka bisa meningkatkan risiko obesitas dan diabetes mellitus.
Lalu, mengonsumsi air kelapa berlebihan juga memiliki risiko. Kandungan kalium yang tinggi berpotensi menyebabkan hiperkalemia, terutama pada individu dengan gangguan fungsi ginjal, dan dapat mengganggu irama jantung.
Mengenai waktu terbaik minum air kelapa, Karina mengungkapkan bisa kapan saja.
“Namun jika bertujuan untuk mengganti cairan tubuh pasca-aktivitas, waktu terbaik adalah setelah berolahraga,” pungkasnya.